Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Airlangga Paparkan 3 Usulan Strategis Indonesia untuk Wujudkan Ekonomi Inklusif ASEAN

Kompas.com - 04/09/2023, 18:40 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia sebagai Ketua Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023 telah menetapkan 16 priority economic deliverables (PED) yang terbagi dalam tiga usulan strategis.

Pertama, kita mengamankan sektor pangan untuk Asia Tenggara dengan memiliki protokol. Kedua, untuk masa depan ASEAN, kita mengadopsi ekonomi biru dan hijau. Dan yang paling penting adalah memperkuat konektivitas yang menghubungkan regional ASEAN,” ucapnya saat menyampaikan closing remarks dalam acara Champion for ASEAN Economic Future Breakfast, Senin (4/9/2023).

Selain itu, sebut Airlangga, digitalisasi juga menjadi isu penting yang terus dikembangkan hingga saat ini.

Baca juga: Sederet Tantangan yang Dihadapi Dibalik Digitalisasi Sektor Keuangan

Untuk itu, kata dia, dilakukan peluncuran ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) sebagai upaya kolaborasi antarnegara anggota ASEAN dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang terintegrasi.

“Sebagai kerangka yang dipersiapkan untuk digitalisasi lintas sektor, ASEAN DEFA juga menjadi kerangka yang komprehensif dalam mendorong perkembangan dunia usaha melalui percepatan pertumbuhan perdagangan, peningkatan interoperabilitas, penciptaan lingkungan online yang aman, dan peningkatan partisipasi usaha mikro kecil menengah (UMKM),” jelas Airlangga.

Ia berharap, penerapan ASEAN DEFA mampu menjadi role model terkait dengan transaksi digital.

Baca juga: KTT Ke-43 ASEAN, Indonesia Akan Fokus Angkat Isu Ekonomi

Keamanan dalam transfer data, kata Airlangga, juga turut menjadi perhatian terkait dengan penguatan digitalisasi tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga membahas tentang upaya dalam menjaga ketahanan energi.

Adapun upaya itu, saat ini dilakukan dengan penggunaan energi terbarukan serta penerapan elektronifikasi transportasi melalui penggunaan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik.

Untuk diketahui, ASEAN dinilai memiliki potensi unggul dalam mengembangkan ekosistem EV dengan adanya sumber daya yang memadai serta menguatnya industri hilirisasi.

“Ini merupakan momentum yang tepat untuk ASEAN. Saya yakin ASEAN dapat menjadi kunci dan berperan strategis dalam Indo-Pasifik,” ucap Airlangga.

Baca juga: ASEAN Diharap Menjaga Perdamaian Indo-Pasifik di Tengah Gejolak Dunia

ASEAN sendiri kian menjelma sebagai kawasan yang memiliki resiliensi ekonomi meski dihadapkan dengan berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim, isu ketahanan pangan, hingga hambatan pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut ditandai dengan capaian tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen pada 2022 yang didukung oleh penguatan konsumsi domestik, perdagangan, dan investasi.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri Founder and Executive Chairman of the World Economic Forum serta Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Perekonomian).

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com