Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Boleh Dikhianati, yang Penting Jangan Berkhianat

Kompas.com - 02/09/2023, 14:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan dirinya tidak masalah dibohongi ataupun dikhianati oleh pihak lain. Yang terpenting, Prabowo tidak ingin mengkhianati dan membohongi orang lain.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat dideklarasikan Partai Gelora sebagai Capres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

"Ada dulu wartawan mungkin mau memancing saya, 'Pak Prabowo kok sering dibohongi ya, dan sering dikhianati ya?'" ujar Prabowo.

"Saya jawab spontan saja, 'boleh Prabowo dibohongi, boleh Prabowo dikhianati. Yang penting, jangan Prabowo bohong dan Prabowo berkhianat'," sambungnya.

Baca juga: Anies-Muhaimin Dikabarkan Akan Deklarasi di Surabaya Sore Hari Ini

Prabowo lantas berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Partai Gelora.

Dia mengatakan, pada akhirnya, rakyatlah yang menilai dan memilih sendiri capres-cawapres pilihannya di Pilpres 2024.

"Rakyat yang akan melihat, rakyat akan menilai, rakyat yang akan memberikan suara, dan yang paling utama adalah sejarah mencatat siapa di atas jalan yang benar dan siapa yang berkhianat kepada bangsa dan negara," tuturnya.

Prabowo lantas mengenang saat keputusannya bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi usai Pilpres 2019 ditentang oleh pendukungnya sendiri.

"Saya dituduh pengkhianat. Memang, akhir-akhir ini memang sarat dengan aroma-aroma pengkhianatan," imbuh Prabowo.

Di sisi lain, Prabowo menilai Presiden Joko Widodo memiliki jiwa besar karena mengajaknya bergabung ke dalam pemerintahan.

Baca juga: Jadi Cawapres Anies, Cak Imin Sebut Sudah Komunikasi dengan Prabowo

Adapun dalam pidato politiknya, Prabowo tak menjabarkan lebih jauh siapa sosok yang membohongi dan mengkhianatinya.

Namun, baru-baru ini, ia ditinggalkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah sejak lalu mendukungnya. 

PKB meninggalkan koalisi Prabowo setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memutuskan menerima pinangan sebagai cawapres Anies Baswedan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Nasional
Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

Nasional
Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Nasional
Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Nasional
Soal Revisi UU MK, Disebut 'Jurus Mabuk' Politisi Menabrak Konstitusi

Soal Revisi UU MK, Disebut "Jurus Mabuk" Politisi Menabrak Konstitusi

Nasional
SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

Nasional
Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Nasional
SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

Nasional
Anggota DPR Usul 'Money Politics' Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari 'Balik Modal'

Anggota DPR Usul "Money Politics" Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari "Balik Modal"

Nasional
Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Nasional
Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Nasional
Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com