JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak mau menjawab pertanyaan soal tudingan Partai Demokrat yang menyebut ia sudah menyepakati kerja sama dengan Partai Nasdem untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya sebelumnya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah sepakat dengan Anies Baswedan menunjuk Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Kompas.com mencoba menemui Muhaimin di kediamannya di Jalan Widya Chandra 4 Nomor 23, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Tak Kaget Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Airlangga: Biasa Saja kalau Politik
Muhaimin nampak mengenakan kopiah dan baju koko berwarna putih.
Ia kemudian menaiki mobil Honda Odyssey berwarna hitam dengan pelat B 2919 TRM.
Ketika disapa oleh awak media, Muhaimin tak membuka kaca dan langsung meninggalkan kediamannya pukul 19.15 WIB. Tak diketahui ke mana Muhaimin pergi.
Sebelumnya, Riefky merasa bahwa Anies dan Nasdem telah mengkhianati kesepakatan pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Baca juga: Anies Setuju Muhaimin Bacawapres, Demokrat Mengaku Dipaksa Menerima Keputusan
Ia menyatakan, Surya dan Anies mengambil keputusan sepihak dengan menyetujui kerja sama dengan PKB.
“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” tutur Riefky dalam keterangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.