Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Mengaku Sudah Tahu Cawapres Anies, tapi Enggan Bocorkan

Kompas.com - 28/08/2023, 06:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sudah mengetahui siapa sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Namun, ia enggan mengungkap siapa sosok yang dimaksud, termasuk saat ditanya latar belakang bakal cawapres itu.

"Sudah tahu," singkat AHY saat ditemui di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Minggu (27/8/2023) malam.

Baca juga: Anies Dinilai Tengah Berupaya Redam Isu Goyangnya Internal Koalisi Perubahan

"Tanyakan ke Pak Anies," imbuhnya.

Ia pun meminta semua pihak untuk menunggu Anies mengumumkan sosok bakal cawapresnya secara resmi. 

Ia juga berharap agar Anies bisa mengumumkan sosok tersebut dalam waktu dekat.

"Ya tentu lebih cepat lebih bagus," imbuhnya.

"Bisa hari ini, bisa besok, bisa lusa. Mudah-mudahan waktunya yang terbaik," harap AHY.

Sebelumnya, Anggota Tim 8, Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah mengantongi nama bacawapres.

Baca juga: Belum Habis Isu Duet Ganjar-Anies, Muncul Wacana Sandiaga-AHY

Sudirman mengatakan saat ini tinggal menunggu keputusan para pimpinan partai di KPP untuk waktu pengumuman.

"Nama itu sudah di kantong Pak Anies. Artinya Pak Anies pada dasarnya sudah memutuskan siapa nama itu," kata Sudirman kepada Kompas.com saat persiapan Jambore Kebangsaan Relawan Anies Baswedan di Padepokan Kalisoga Slatri, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (12/8/2023).

"Tapi atas nama etik dan juga keseimbangan pada semuanya maka nama itu disimpan. Kemudian atas dasar mandat itu, Pak Anies mengkomunikasikan keputusan pilihannya itu kepada partai-partai. Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem," sambung Sudirman.

Baca juga: Nonton Wayang di Kantor DPP PKS, Anies Buat Kuis Berhadiah Sepeda

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan, hingga kini sosok bakal cawapres Anies  belum ada. Ia pun menganggap bahwa pengumuman sosok tersebut belum mendesak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com