Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Sistem Pendidikan Indonesia, Anies: Banyak PR, tapi Tak Usah Salahkan Siapa Pun, Kita Perbaiki...

Kompas.com - 27/08/2023, 06:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengkritik sistem pendidikan Indonesia yang belum sempurna.

Kritikan tersebut disampaikan saat dia menghadiri Jakarta Melayu Festival di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (26/8/2023) malam.

Anies mengatakan, masih ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan di Indonesia.

"Wah, (kondisi pendidikan sekarang) masih banyak PR, masih banyak PR. Tapi jangan pernah pesimistis, jangan pernah pesimistis," kata Anies.

Baca juga: Kutip Kata-kata Bung Hatta, Anies Sebut Guru Bukan Cuma Pengajar, tapi Juga Pemimpin

Anies lantas menyebut tiga hal yang perlu dibenahi.

Pertama, soal akses pendidikan. Ia membayangkan, setiap anak yang lahir di Indonesia bisa mendapat pendidikan hingga tuntas minimal sampai sekolah menengah atas (SMA).

Sebab, anak-anak memerlukan bekal pendidikan yang cukup untuk bisa bekerja dan berkarya.

"Hari ini masih belum, jumlah bangku SD kelas 1 beda dengan SMP kelas 1, beda dengan SMA kelas 1. Saya melihat penting sekali untuk memastikan bahwa jumlah bangku itu sama," tutur Anies.

Kedua, kualitas guru harus diperbaiki. Mantan rektor Universitas Paramadina ini menuturkan, setiap guru harus sadar bahwa perannya sangat penting.

Baca juga: PKS: Sikap Kami Loud and Clear Mendukung Anies Capres

Guru bukan hanya bertugas mengajari murid, tapi juga harus bisa menginspirasi. Guru juga harus bisa menggerakkan, karena posisinya adalah pemimpin di depan anak didiknya.

"Mutu itu adalah perbaikan dengan kualitas gurunya. Dan peningkatan terus-menerus ada perbaikan di sisi materi-materinya. Kira-kira itu garis besarnya. Sama kualitas kepemimpinan kepala sekolah," tutur Anies.

Meski banyak PR yang harus diperbaiki, Anies menyatakan tidak menyalahkan siapa pun.

Ia pun tidak memungkiri, sistem pendidikan yang ada saat ini merupakan hasil dari perbaikan demi perbaikan sebelumnya.

"Kita syukuri kemajuan, kita perbaiki kekurangan, dan tidak usah menyalahkan siapa-siapa. Lakukan hal yang bisa kita kerjakan," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com