Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Sahroni Ikut Anies Temui SBY, Bawa Pesan dari Surya Paloh?

Kompas.com - 26/08/2023, 07:15 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni ikut dalam pertemuan antara Anies Baswedan dan Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (AHY).

Padahal, Sahroni bukan merupakan bagian dari Tim Delapan KPP sebab Nasdem hanya memiliki dua wakil yaitu Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto dan Willy Aditnya.

“Diperintah,” ujar Sahroni di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: AHY Tak Ikut SBY Temui Anies dan Tim Delapan KPP, Kenapa?

Ia pun mengaku membawa pesan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk SBY.

Meski begitu, Sahroni tak membeberkan pesan apa yang dititipkan padanya itu.

“Iya udah tadi (sampaikan pesan ke SBY). Aman, aman, aman. Solid. Everythings okay,” ucapnya sambil tertawa.

Diketahui SBY berbincang dengan Anies dan Tim Delapan KPP selama lebih dari 2 jam.

Anies mengungkapkan mendapatkan banyak catatan dari SBY terkait dengan pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Usai Bertemu Surya Paloh dan SBY, Anies Temui Salim Segaf Al Jufri Pagi Ini

Ia mengklaim sama sekali tak membicarakan soal penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Adapun saat ini Anies belum menyampaikan pada publik siapa bakal pendampingnya untuk menghadapi pilpres mendatang.

Dinamika pun terjadi di internal KPP. Partai Demokrat dan PKS mendesak agar Anies mendeklarasikan bakal RI-2 secepatnya.

Sementara itu, Nasdem masih meminta semua pihak untuk bersabar. Bahkan, saat ini Nasdem juga membuka opsi untuk memasangkan bacapres PDI-P Ganjar Pranowo dengan Anies.

Baca juga: Anies Pastikan Koalisi Perubahan Tetap Solid Setelah Temui SBY

Di sisi lain, Demokrat dan PKS tak menutup kemungkinan untuk memasangkan Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Usulan itu saat ini dibuka oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com