Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kapal Cepat Rudal Tiba di Papua untuk Perkuat Koarmada III

Kompas.com - 25/08/2023, 19:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) tipe kapal cepat rudal, KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626, telah tiba dan sandar di Dermaga Markas Komando Armada (Koarmada) III, Katapop, Sorong, Papua Barat Daya, pada Jumat (25/8/2023).

Panglima Koarmada (Pangkoarmada) IIl Laksamana Muda Rachmad Jayadi, didampingi pejabat utama Koarmada III, pejabat TNI, Polri serta Forkopimda Kabupaten Sorong dan Papua Barat Daya, menyambut KRI produksi dalam negeri itu.

Rachmad berharap, kedatangan dua KRI itu dapat menambah kekuatan Koarmada III sebagai unsur pelaksana Koarmada RI.

“Dalam rangka penegakan kedaulatan dan pengendalian perairan yurisdiksi nasional, khususnya di wilayah kerja Koarmada III,” kata Rachmad dalam sambutannya, dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan Koarmada III, Jumat.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Cepat Rudal KRI Kapak-625 Buatan PT PAL, Dibekali Persenjataan Canggih

Namun, Rachmad mengatakan, keberhasilan tugas tidak hanya ditentukan oleh alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“Kehandalan alutsista juga harus ditunjang oleh profesionalisme prajurit sebagai pengawak yang mampu melaksanakan tugas peperangan di laut, serta memiliki standar kualitas kejuangan yang tinggi, dengan jiwa sapta marga dan nilai-nilai Trisila TNI AL,” ujar Pangkoarmada III.

Sebelumnya, shipnaming atau pemberian nama KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 itu dipimpin oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di Dermaga Semenanjung Barat, Surabaya, pada 17 Mei 2023.

Baca juga: Mengenal KRI Panah-626, Kapal Cepat Rudal 60M Versi Keenam yang Lolos Uji Pelayaran

Nama ‘kapak’ dan ‘panah’ diambil dari senjata tradisional khas Papua yang digunakan untuk alat pertahanan diri maupun alat berburu, melambangkan keberanian, keterampilan, dan keahlian bela diri.

Filosofi kedua senjata itu selaras dengan fungsi kapal cepat rudal, yakni sebagai kapal yang mampu melaksanakan manuver dan serangan cepat, dengan pukulan yang mematikan, sesuai dengan taktik hit and run dalam peperangan anti kapal permukaan.

Sebelum diberi nama, kedua kapal produksi PT PAL Indonesia itu telah berhasil melalui rangkaian uji kelaikan Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT), hingga Life Firing Test (LFT).

Adapun KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter.

Dua kapal ini mampu membawa muatan penuh 450 hingga 500 ton, memiliki jarak jelajah 2.400 nautical mile dan mampu mengangkut 55 orang.

Kapal cepat rudal kelima dan keenam milik TNI AL ini juga telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran atau target, baik di udara, permukaan, dan bawah laut, serta mampu melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot.

Kedua KRI itu memiliki sistem Sensor, Command and Weapon (Sewaco).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com