Salin Artikel

Dua Kapal Cepat Rudal Tiba di Papua untuk Perkuat Koarmada III

Panglima Koarmada (Pangkoarmada) IIl Laksamana Muda Rachmad Jayadi, didampingi pejabat utama Koarmada III, pejabat TNI, Polri serta Forkopimda Kabupaten Sorong dan Papua Barat Daya, menyambut KRI produksi dalam negeri itu.

Rachmad berharap, kedatangan dua KRI itu dapat menambah kekuatan Koarmada III sebagai unsur pelaksana Koarmada RI.

“Dalam rangka penegakan kedaulatan dan pengendalian perairan yurisdiksi nasional, khususnya di wilayah kerja Koarmada III,” kata Rachmad dalam sambutannya, dikutip dari siaran pers Dinas Penerangan Koarmada III, Jumat.

Namun, Rachmad mengatakan, keberhasilan tugas tidak hanya ditentukan oleh alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“Kehandalan alutsista juga harus ditunjang oleh profesionalisme prajurit sebagai pengawak yang mampu melaksanakan tugas peperangan di laut, serta memiliki standar kualitas kejuangan yang tinggi, dengan jiwa sapta marga dan nilai-nilai Trisila TNI AL,” ujar Pangkoarmada III.

Sebelumnya, shipnaming atau pemberian nama KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 itu dipimpin oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di Dermaga Semenanjung Barat, Surabaya, pada 17 Mei 2023.

Nama ‘kapak’ dan ‘panah’ diambil dari senjata tradisional khas Papua yang digunakan untuk alat pertahanan diri maupun alat berburu, melambangkan keberanian, keterampilan, dan keahlian bela diri.

Filosofi kedua senjata itu selaras dengan fungsi kapal cepat rudal, yakni sebagai kapal yang mampu melaksanakan manuver dan serangan cepat, dengan pukulan yang mematikan, sesuai dengan taktik hit and run dalam peperangan anti kapal permukaan.

Sebelum diberi nama, kedua kapal produksi PT PAL Indonesia itu telah berhasil melalui rangkaian uji kelaikan Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT), hingga Life Firing Test (LFT).

Adapun KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter.

Kapal cepat rudal kelima dan keenam milik TNI AL ini juga telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran atau target, baik di udara, permukaan, dan bawah laut, serta mampu melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot.

Kedua KRI itu memiliki sistem Sensor, Command and Weapon (Sewaco).

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/25/19511341/dua-kapal-cepat-rudal-tiba-di-papua-untuk-perkuat-koarmada-iii

Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke