JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iswahjudi sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Bandar Udara (Bandara) Kediri terkait operasional latihan pesawat tempur.
Sebab, dengan adanya Bandara Kediri di sisi timur lanud, latihan pesawat tempur Lanud Iswahjudi akan terdampak pesawat komersil.
Selama ini, area latihan pesawat tempur Lanud Iswahjudi mencakup hingga daerah Kediri.
“Akhirnya tidak bisa memanfaatkan wilayah itu untuk latihan. Karena terganggu dengan pesawat yang akan masuk dan keluar (ke Bandara Kediri),” kata Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb I Gusti Made Yoga di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Skatek Lanud Iswahjudi Berhasil Upgrade 7 Pesawat F-16 Fighting Falcon TNI AU
Saat ini, lanjut Yoga, pihak Lanud Iswahjudi sedang berdiskusi dengan Bandara Kediri untuk mencari jalan keluar.
“Soal waktu mana saja, yang harapan kami bisa tidak mengganggu kegiatan kami latihan,” kata Yoga.
Secara ekonomi, ucap Yoga, bandara akan meningkatkan tingkat ekonomi Kediri.
Namun, dari pihak lain, TNI AU akan membayar mahal karena harus kehilangan daerah latihan pesawat tempur.
Baca juga: Viral, Unggahan Pesawat Militer AS Melintas di Langit Blitar, Lanud Iswahjudi: Latihan
“Kalau harus ke selatan terus latihannya, yang tadinya cuma butuh 10.000 (dollar), ke bawah (selatan) jadi 30.000 per jam. Bayangkan kalau 20 sorti (dari pesawat) F-16,” kata Yoga.
Progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, telah mencapai 94,31 persen per Juli 2023. Bandara ini ditargetkan beroperasi awal 2024.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan mengupayakan adanya penerbangan umroh mulai tahun depan setelah bandara selesai dibangun.
Oleh karenanya, pihaknya akan mulai koordinasi dengan pihak General Authority of Civil Aviation (GACA) atau Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi.
"Kalau ini disetujui pihak GACA, maka minimal kita akan buka penerbangan umroh," ujar Menhub Budi dalam keterangan tertulis, 14 Juli 2023.
Tidak hanya itu, Budi juga membuka peluang untuk membuka penerbangan haji di Bandara Kediri pada tahun depan. Untuk itu, ia menyarankan untuk menambah fasilitas di sekitar bandara seperti hotel dan fasilitas pendukung lainnya.
Menhub akan terus melakukan pembahasan dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak PT Gudang Garam Tbk sebagai pihak yang mendanai dan membangun Bandara Kediri, agar penyelesaian pembangunannya dapat dilakukan sesuai dengan target.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.