Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbicara di Tanzania, Jokowi Kembali Singgung soal Kepentingan "Global South"

Kompas.com - 22/08/2023, 19:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal kepentingan negara-negara global south ketika memberikan keterangan pers bersama Presiden Samia Suluhu Hassan di kompleks Kikwete Hall, Dar Es Salaam State House, Dar Es Salaam, Republik Persatuan Tanzania, Selasa (22/8/2023).

Presiden juga kembali menyinggung perihal 'Spirit Bandung' yang pernah ditegaskan sebagai salah satu hasil dari Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 silam.

"Spirit Bandung harus kita pertebal untuk solidaritas dan kolaborasi antar negara-negara di global south, harus terus diperkokoh," ujar Jokowi dilansir tayangan YouTube resmi dari Dar Es Salaam State House, Ikulu Tanzania Channel pada Selasa sore.

Baca juga: Dari Kenya, Jokowi Lanjutkan Lawatan ke Tanzania

Jokowi menekankan bahwa global south berisi 85 persen populasi dunia. Sehingga, suaranya harus jadi perhatian.

"Seharusnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara di global south, termasuk hak untuk melakukan lompatan pembangunan," kata Jokowi.

Sebagaimana diketahui, negara-negara global south adalah negara yang berada di kawasan selatan dunia. Mencakup negara-negara di Afrika, Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, Israel), Amerika Latin, dan Oseania.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan.

Baca juga: Tiba di Tanzania, Jokowi Akan Bertemu Presiden Samia Hassan dan Sejumlah Pengusaha

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa dirinya baru pertama kali datang ke Tanzania.

Meski demikian, kata Jokowi, akar sejarah hubungan Indonesia dan negara-negara Afrika sangat kokoh sejak KAA tahun 1955 dan gerakan non blok tahun 1961.

Kepala Negara lantas mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden Samia, ada sejumlah hal yang dibahas.

Pertama, Indonesia mendorong dibentuknya preferential trade agreement untuk semakin mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara yang tahun 2022 naik 20,7 persen.

Kedua, Indonesia ingin meningkatkan investasi di Tanzania termasuk pengelolaan blok gas Mnazi Bay oleh BUMN Indonesia, serta pengelolaan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.

Jokowi menekankan, kerja sama ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antar negara berkembang.

"Selain itu saya mengusulkan dibentuknya bilateral investment treaty untuk menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut BUMN Indonesia Ingin Investasi Pengelolaan Gas di Tanzania

Ketiga, Indonesia berkomitmen menjadi bagian dalam membangun ketahanan kesehatan Tanzania.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com