Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut Wacana Dewan Medsos dari UNESCO, Kata Pengawas Dihapus

Kompas.com - 21/08/2023, 21:50 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pemerintah ditawari wacana pembentukan Dewan Media Sosial (Social Media Council) buat mengajak masyarakat menjaga ruang digital nasional.

Menurut Budi, konsep itu diajukan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

"UNESCO juga sedang diseminasi menawarkan tentang konsep Dewan Media Sosial. Social Media Council. Jangan pakai pengawas. Cukup dewan media sosial," kata Budi dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9, seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Kominfo, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Menkominfo Temui Mahasiswa Indonesia di India, Ajak Pulang untuk Bangun Indonesia

Menurut Budi, konsep Dewan Medsos masih digodok dan belum diwujudkan dalam waktu dekat.

Akan tetapi, kata dia, jika konsep itu diterima dan akan dilaksanakan, maka pembentukan institusi itu bakal melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

"Jadi dewan ini yang nanti dari semua unsur masyarakat. Jadi soal etiknya, soal aturannya gimana. Jadi ini semua bottom up, semua melibatkan masyarakat," ujar Budi.

Baca juga: Temui Menteri Jepang dan India, Menkominfo Budi Ari Galang Komitmen untuk DEMM


Budi mengatakan, konsep Dewan Medsos yang ditawarkan oleh UNESCO juga dibahas di sejumlah negara.

Dia menyampaikan, institusi itu tidak hanya bertugas mengawasi tetapi juga mesti mengajak dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana berperilaku di ruang digital yang berkembang pesat.

Baca juga: Menkominfo Putuskan Nama Dirut Bakti Pekan Depan

"Jadi konsep Social Media Council ini jadi wacana baru bukan hanya di Indonesia, di seluruh dunia. Karena kalau enggak diregulasi, enggak diawasi, residunya terlalu banyak. Ampas-ampasnya terlalu banyak. Ruang digital kita kan juga harus sehat, bagus," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com