Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Sebut Salam Merdeka Dilakukan dengan Tangan Mengepal, Bukan Terbuka

Kompas.com - 21/08/2023, 21:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, salam merdeka hendaknya disampaikan dengan tangan terkepal.

Hal ini disampaikan Megawati di sela-sela pidatonya saat menghadiri acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila di The Tribrata, Jakarta, Senin (21/8/2023).

"Bapak saya bilang, kenapa kita mesti mengatakan merdeka, merdeka tuh bukan begini," kata Megawati sambil membuka telapak tangannya.

"Tapi begini," ujarnya lagi dengan tangan mengepal.

Baca juga: Kata Sekjen PDI-P soal Anies Ajak Pekikkan Salam Merdeka dengan Tangan Terbuka

Ketua umum PDI-P ini lantas menjelaskan alasan salam merdeka mesti disampaikan dengan tangan terkepal, bukan terbuka.

Megawati mengatakan, tangan mengepal bermakna gotong royong karena lima jari yang mewakili lima sila Pancasila bergabung menjadi satu.

"Maknanya kan lima, Pancasila. Jadi Pancasila itu dijadikan satu, menjadi apa? Sila terkahir apa kalau disingkat, gotong royong, ekasila," kata Megawati.

Sebelumnya, soal posisi tangan saat mengucapkan salam merdeka menjadi perbincangan akhir-akhir, antara dengan terbuka atau mengepal.

Baca juga: Megawati: Antara Pak Jokowi dan Bu Mega Sudah Tidak Serasi, Pintar Saja yang Ngomong

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan berpandangan, salam kemerdekaan itu semestinya diserukan dengan tangan terbuka.

"Ajakan itu disampaikan Anies saat berpidato dalam upacara HUT Ke-78 RI di Waduk Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

"Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan. Salam kebangsaan. Tapi, sebelum itu saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal, salam kebangsaan itu ada dengan tangan terbuka," kata Anies, dikutip dari Tribun Jakarta.

Anies mengatakan, salam kemerdekaan dengan tangan terbuka sudah ditunjukkan oleh Presiden pertama RI Soekarno.

"Itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia (Soekarno) pada tanggal 31 Agustus 1945," ujar Anies.

Baca juga: Megawati: Kadang-kadang Saya Bilang sama Pak Jokowi, Bubarkan Saja KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com