JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, dinilai paling cakap dalam menyelesaikan problem persatuan dan kesatuan.
Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju itu juga dianggap paling mumpuni menangani isu stabilitas politik.
Ini merujuk pada temuan survei Litbang Kompas terbaru yang dirilis pada Senin (21/8/2023).
Survei tersebut merekam persepsi publik terhadap tiga bakal capres. Selain Prabowo, ada nama bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo; dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Menanjak, Prabowo Mandek
Dalam survei, dipetakan pendapat publik soal kemampuan ketiga bakal capres dalam penanganan empat problem, yaitu persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, penegakan hukum, dan penuntasan kasus korupsi.
Hasilnya, Prabowo dianggap unggul pada penanganan keempat sektor tersebut. Perinciannya sebagai berikut:
Problem persatuan dan kesatuan
Isu stabilitas politik
Baca juga: Survei Sebut Ganjar Masih Teratas, PDI-P Siap Rebut Suara Anak Muda, Masyarakat Islam dan Luar Jawa
Persoalan penegakan hukum
Penyelesaian kasus korupsi
Adapun dalam persoalan ekonomi seperti pengentasan kemiskinan dan pengangguran serta isu kesejahteraan sosial, Ganjar unggul dibandingkan Prabowo dan Anies.
Survei yang sama juga memetakan elektabilitas ketiga bakal capres secara umum. Hasilnya, tingkat elektoral Prabowo dan Ganjar bersaing ketat.
Berdasarkan hasil survei, Ganjar tercatat unggul tipis dari Prabowo, baik dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama, maupun 3 nama. Namun demikian, selisihnya masih dalam rentang margin of error.
“Dalam survei terbaru Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen," tulis Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (21/8/2023).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo Menang Head to Head Lawan Ganjar, Pendukung Anies Jadi Kunci
Adapun survei ini dilakukan selama 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia.
Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.