Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sekarang Zamannya Anak Muda, Saya Ini Generasi Lawas

Kompas.com - 19/08/2023, 17:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini, merupakan zaman bagi anak-anak muda, yakni generasi Y, generasi Z, dan generasi alpha, bukan lagi generasinya.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Deli Serdang, Sabtu (19/8/2023).

"Zaman sekarang ini sekali lagi adalah zamannya anak muda, zamannya generasi Y, generasi Z, dan generasi alpha. Zamannya Saudara-saudara sekalian, bukan zaman saya lagi, saya ini termasuk generasi lawas sehingga sudah berbeda generasi," kata Jokowi, Sabtu siang, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi Singgung Rambut Putih Saat Main Tebak-tebakan di Acara Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Jokowi menuturkan, generasi muda kini lebih unggul dibandingkan para pendahulunya karena sudah akrab menggunakan berabagai teknologi digital yang tengah mendisrupsi dunia.

Ia menyebutkan, segala macam aktivitas kini serba digital, mulai dari melihat menu di restoran, berbelanja, pesan kendaraan, hingga melakukan transaksi, semuanya bisa dikerjakan lewat handphone (HP).

"Kalau orang dulu kalau pergi enggak bawa dompet itu bisa panik, bisa bingung dan mesti pulang kembali kalau ketinggalan ambil dompetnya, tapi kalau anak-anak muda sekarang ke mana-mana bawanya cuma satu, smartphone, HP, all in one," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Dinilai Bela Prabowo soal “Food Estate”, Ahmad Muzani: Semua Menteri Jalankan Program Presiden

Oleh karena itu, ia berpesan kepada generasi muda untuk mempelajari, menguasai, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi yang ada.

Namun, ia mengingatkan bahwa penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi tidak ada artinya bila tidak diikuti dengan moral dan budi pekerti yang baik.

Mantan wali kota Solo ini menyinggung teknologi kecerdasan buatan Chat GPT yang kerap digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.

"Tidak ada gunanya nilai sekolah 10, enggak ada gunanya kalau moralnya nol, kalau budi pekertinya tidak baik," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com