KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) meresmikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelestarian Lingkungan Hidup di Kawasan Bantar Gebang tepatnya di Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (15/8/2023).
Program TJSL Pelestarian Lingkungan Hidup Pertamina merupakan program pemberdayaan masyarakat yang memiliki beberapa fokus utama.
Adapun fokus utamanya, yaitu pengelolaan sampah organik dengan program Integrasi Budi Daya Maggot dan Kolam Lele, pengelolaan sampah anorganik dengan program Pemberdayaan Masyarakat melalui Bank Sampah di Tiga Titik, dan penanaman pohon di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dan Sekolah Alam Tunas Mulia.
Selain itu, Pertamina juga menjalankan program Edukasi Lingkungan dan memberikan bantuan fasilitas pendidikan bagi siswa-siswi di Sekolah Alam Tunas Mulia.
Baca juga: Wagner Terdaftar sebagai Organisasi Pendidikan di Belarus
Program tersebut terlaksana atas kolaborasi Pertamina dengan Yayasan Tunasmuda CARE (T.CARE) dan didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, DLH Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, serta masyarakat di lingkungan Bantar Gebang.
Program Pelestarian Lingkungan Hidup diresmikan oleh Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Dian Hapsari, Manager CSR and Small Medium Enterprise Partnership Program (CSR and SMEPP) Pertamina Patra Niaga Sri Nur Hidayati, dan Area Manager Communication Relations and CSR RJBB Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan.
Lalu juga oleh Kepala DLH Kota Bekasi Yudianto, Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat DLH DKI Jakarta Rommel P P Pasaribu, Head of Environmental Sustainability T.CARE Budi Harianto.
Peresmian tersebut juga disaksikan oleh Camat Bantar Gebang Cecep Miftah Farid bersama dengan Ketua Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia Juwarto, Ketua Rukun Warga (RW) Cluster Ixora Budi Hartono, Ketua RW Cluster Jasmine Lesmono, dan penerima manfaat program serta Sekretaris Bank Sampah Induk Patriot Bekasi Wildan Azizi Riva’i.
Baca juga: Produk UMKM yang Fokus Isu Lingkungan Punya Pasar Luas
Sejak dimulai pada awal 2023, Pertamina bersama T.CARE telah mendorong upaya pelestarian lingkungan di wilayah Bantar Gebang dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga.
Hal tersebut, khususnya dilakukan pada tiga lokasi program, yaitu Sekolah Alam Tunas Mulia, Cluster Ixora, dan Jasmine Bekasi Timur Regency.
Program yang telah dijalankan pada Juni sampai Juli 2023 tersebut telah efektif mengurangi sampah organik sebesar 6,7 ton dengan memanfaatkan maggot, yang kemudian digunakan sebagai pakan lele.
Efisiensi penggunaan pakan lele dari maggot tersebut berhasil meningkatkan hasil panen lele mencapai 150 kilogram (kg) per kolam dengan siklus panen yang dipercepat menjadi 2,5 bulan.
Baca juga: 7 Cara Hilangkan Lendir Lele, Masak Jadi Lebih Gampang
Hasil panen lele itu kemudian digunakan untuk operasional Sekolah Alam Tunas Mulia, yang memberikan pendidikan gratis bagi 267 siswa dan 59 santri, terutama bagi anak-anak pemulung dan putus sekolah.
Selain itu, program tersebut telah berkontribusi dalam pengurangan sampah anorganik sebanyak 1,6 ton dalam program bank sampah.
Masyarakat yang terlibat dalam program itu sebelumnya sekitar 273 Kepala Keluarga (KK) pada Juni 2023, kemudian bertambah sekitar 405 KK pada Juli 2023.