Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Janji Bakal Lanjutkan "Jokowinomics", PDI-P: Harus Disampaikan dengan Dokumen Visi-Misi

Kompas.com - 17/08/2023, 15:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku tak masalah jika Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto ingin melanjutkan program ekonomi Pancasila yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau disebut "Jokowinomics".

Akan tetapi, PDI-P menekankan hal tersebut harus dijabarkan dalam visi dan misi bakal capres.

"Harus disampaikan dengan suatu dokumen visi dan misi," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Hasto lantas menilai baik keinginan Prabowo. Sebab, dengan demikian seluruh bakal capres yang muncul saat ini memiliki komitmen melanjutkan kepemimpinan, program, dan warisan Jokowi.

Baca juga: Prabowo Siap Lanjutkan Jokowinomics jika Terpilih Jadi Presiden

Namun, ia menegaskan bahwa PDI-P tetap berpegang teguh menjalankan amanat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

"Artinya, kepemimpinan Pak Jokowi itu diterima oleh seluruh partai politik dan juga rakyat Indonesia," ujar Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyatakan akan melanjutkan program ekonomi Presiden Jokowi apabila dirinya terpilih menjadi Presiden pada 2024.

Prabowo mengatakan, kebijakan Presiden Jokowi yang menjalankan program ekonomi Pancasila melalui “jokowinomics” telah membantu masyarakat yang paling lemah.

Baca juga: Kritik Deklarasi Prabowo di Museum, Sekjen PDI-P: Dalam Proses Saja Sudah Langgar UU, Bagaimana Nanti?

Program itu di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), kartu sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga dana desa.

"'Jokowinomics 'adalah aplikasi nyata dari ekonomi Pancasila,” kata Prabowo dalam seminar “Strategi transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045 di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta pada 15 Agustus 2024.

"Program pro rakyat yang diusung oleh Presiden Joko Widodo perlu kita lanjutkan dan kita perkuat lagi karena program tersebut bisa melindungi perekonomian bangsa Indonesia menuju Indonesia emas 2045," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: PDI-P Anggap Dukungan Golkar ke Prabowo Belum Sampai Pelaminan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com