Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Golkar-PAN Dukung Prabowo karena Lebih Menjanjikan, KIB Bubar

Kompas.com - 14/08/2023, 13:25 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar dengan sendirinya setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Sebab, keputusan Golkar dan PAN itu berbeda dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memilih mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Bergabungnya Golkar-PAN ke KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) pertanda bahwa KIB bubar dengan sendirinya, walaupun sempat ada arahan untuk tetap dipertahankan dengan mengusung kandidat dari Golkar dan PAN sebagai capres-cawapres," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Airlangga Klaim Keputusan Dukung Prabowo Sesuai Aspirasi Kader Golkar

Agung menilai, PAN dan Golkar memilih mendukung Prabowo karena terlihat lebih menjanjikan untuk menang.

Sebab, peluang menang Prabowo semakin membesar sebagaimana temuan beragam lembaga survei kredibel.

"Apalagi sejak bulan Ramadhan kemarin (April), sudah ada arahan membangun Koalisi Besar (KKIR plus KIB) untuk melanjutkan legacy pemerintahan hari ini bersama dengan sosok capres-cawapresnya," tutur dia.

"Ditambah Presiden Jokowi turut serta mendukung gagasan ini. Perlu diingat bahwa 3 anggota KKIR sekarang, ketumnya adalah menteri-menterinya Presiden Jokowi," ujar Agung.

Ia juga mengatakan, dengan kondisi tersebut, susah untuk tidak mengaitkan bahwa manuver Golkar dan PAN tidak berkaitan dengan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah dan Kabinet Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Maka dari itu, Agung meminta PDI-P dan Ganjar Pranowo berbesar hati dan move on agar fokus menyiapkan strategi pemenangan.

Sementara itu, dalam konteks internal Ganjar, arahan terkait cawapres akan menguji soliditas koalisi dengan PPP.

Dia menduga, PPP bisa saja pergi dari poros PDI-P jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak menjadi cawapres Ganjar.

"Bila aspirasi PPP tak diakomodasi sebagaimana mestinya, ada peluang PPP juga bisa berpindah haluan. Di titik inilah kepiawaian Mega sebagai queen maker diuji," ujar dia.

Sebelumnya, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.

Baca juga: Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah dan Kabinet Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com