Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Perjuangan Prabowo Harus Dituntaskan di Pilpres 2024, Zulhas: Untuk Lanjutkan Capaian Jokowi

Kompas.com - 13/08/2023, 16:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, perjuangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mau maju sebagai capres harus dituntaskan di Pilpres 2024.

Zulhas menilai, Prabowo akan melanjutkan capaian-capaian yang sudah diraih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kenapa kita harus menuntaskan perjuangan Pak Prabowo? Karena kita harus melanjutkan apa yang sudah dicapai Presiden kita bersama Bapak dan kita semua yang ada di sini," ujar Zulhas dalam jumpa pers di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Zulhas menjelaskan, dengan memilih pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju bisa tercapai.

Baca juga: Tak Deklarasikan Cak Imin, Siapa Bakal Cawapres Prabowo di Pilpres 2024?

Dia yakin perjuangan Gerindra, PAN, Golkar, dan PKB bisa menuntaskan perjuangan Prabowo selama ini.

Adapun Prabowo memang sudah pernah maju sebagai capres di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Prabowo selalu kalah saat itu.

"14 Februari 2024 mendatang, insyaallah Pak Prabowo bisa jadi Presiden Indonesia. Pada Allah kami bertawakal," ucapnya.

Sementara itu, Zulhas menegaskan PAN sudah mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan mendukung Prabowo sebagai capres.

Apalagi, kata dia, mereka sudah 10 tahun selalu bersama.

Baca juga: Jokowi Diklaim Tak Cawe-cawe dalam Pencapresan Prabowo oleh Golkar dan PAN

"Kenapa PAN mengambil keputusan itu? Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar? Kami meyakini perjuangan 10 tahun akan tuntas, karena kita hari ini sudah bersama-sama dengan Gus Muhaimin Iskandar," jelas Zulhas.

"Sekali lagi, saya gembira karena Cak Imin kelihatan wajahnya berbinar-binar," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku dirinya ditanya oleh Gerindra ketika Golkar dan PAN hendak bergabung untuk ikut mendukung Prabowo.

Cak Imin mengatakan, dirinya setuju Golkar dan PAN bergabung. Asalkan, dirinya tetap menjadi cawapres Prabowo.

"Saya cuma diminta teman-teman Gerindra, setuju enggak? Ya setuju, asal Wapres-nya saya," ujar Cak Imin di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Cak Imin Ungkap Belum Ada Pengajuan Nama Bakal Cawapres Prabowo di Koalisi 4 Partai

 

Cak Imin menekankan dirinya tetap menjadi sosok penentu untuk cawapres Prabowo.

Dengan demikian, meski cawapres Prabowo akan dibahas oleh 4 partai, Cak Imin tetaplah penentunya.

"Iya, betul," ucapnya.

Ia melanjutkan, dirinya tidak khawatir peluangnya sebagai penentu cawapres Prabowo berkurang. Dia pun menegaskan akan tetap komitmen bersama poros pendukung Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com