Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Ratusan Kyai di Jawa Timur, Anies Minta Pemerintah Berpihak Kepada Santri dan Pesantren

Kompas.com - 10/08/2023, 18:15 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP) Anies Baswedan meminta agar pemerintah memberikan keberpihakan kepada para santri dan pesantren secara konkret.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Khataman Al Quran dan Tirakat bersama para kyai dan gus di Pondok Pesantren Islam At Tauhid Sidoresmo, Surabaya, Kamis (10/8/2023).

Dalam keterangan tertulis, Anies menyebut pesantren yang ia kunjungi itu sudah ratusan tahun berdiri bahkan sejak Indonesia belum merdeka.

Baca juga: Ditanya soal Cawapres dari Jatim, Anies Baswedan: Bisa Jadi...

"Karena itu, pemerintah harus memberikan keberpihakan secara konkret kepada santri dan pesantren," katanya.

Dalam acara itu juga disebutkan para kyai dan gus menyatakan dukungan kepada Anies untuk maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden 2024.

Dukungan itu berupa bentuk Risalah Sidoresmo yang dibacakan oleh Kyai Nasirul Mahasin Nursalim atau Gus Mahasin.

Saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, kakak kandung Gus Baha itu membenarkan telah membacakan risalah Sidoresmo sebagai bentuk dukungan.

Baca juga: Nasdem Sebut Surya Paloh Tak Ingin Jadi Bacawapres Anies

"Iya itu pertemuan kyai, ulama, gus-gus se-Jawa Timur," katanya.

Ada empat poin yang disampaikan dalam Risalah dukungan kepada Anies yang dibacakan oleh Gus Mahasin.

"Pertama, setelah kami tabayyun dan melihat secara langsung, kami yakin bahwa Anies Baswedan seorang penganut Aswaja dan sesuai dengan kita sebagai Nahdliyin," katanya.

Kedua, Gus Mahasin menyebut para kyai menitipkan pesantren dan santri kepada Anies yang memang merupakan seorang pendidik.

"Hanya Anies Baswedan yang layak kami titipkan masa depan santri-santri kami," katanya.

Baca juga: Demokrat Anggap Yenny Wahid Bagian dari Kekuasaan, Tak Cocok Jadi Cawapres Anies

Ketiga, Gus Mahasin merekomendasikan lima kader dan warga Nahdliyin untuk menjadi cawapres Anies yaitu Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.

Kemudian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Terakhir, dalam risalah itu Anies dinilai mampu menciptakan persatuan Indonesia dan terbukti memiliki kemampuan kepemimpinan sesuai dengan yang diinginkan Nahdlatul Ulama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com