Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tak Kunjung Umumkan Bakal Cawapres, Demokrat Curiga Nasdem Tengah Uji Elektabilitas Surya Paloh

Kompas.com - 09/08/2023, 17:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mengaku, ia mendapatkan informasi bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sedang diuji untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Informasi itu sebagaimana disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (9/8/2023) pagi.

Saat dikonfirmasi, Andi menaruh curiga akan kebenaran hal itu karena hingga kini bakal cawapres Anies belum diumumkan.

"Iya. Karena kan kalau untuk calon-calon lain, kayak Yenny Wahid, Khofifah, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), itu kan sudah ada gambaran. Sudah bisa diputuskan cepat. Berarti kan ada yang sedang ditunggu kalau dia (Anies) lama," kata Andi saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Sadar Elektabilitas Anies Tertinggal, Demokrat: Tak Ada Alasan untuk Tunda Deklarasi Capres-Cawapres

"Kita dapat informasi mungkin Pak SP (Surya Paloh) yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei," ujarnya lagi.

Namun, Andi mengaku tidak tahu lembaga survei yang dimaksud tengah menguji elektabilitas Surya Paloh.

Ia hanya mengaku mendapatkan informasi bahwa survei itu dilakukan internal Nasdem.

Menurut Andi, jika kabar itu benar adanya, Partai Demokrat tidak bermasalah asalkan tetap dikomunikasikan sebelumnya ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Kalau itu kita menghargai. Tapi, harus jelas gitu loh. Harus terbuka. Kalau memang Pak SP yang ingin jadi cawapres beradu dengan elektabilitas, ya enggak masalah juga, bagus kan gitu. Dia pimpinan parpol. Dia punya hak," kata Andi.

Baca juga: Ungkap Isi Pertemuan dengan Surya Paloh, Jokowi: Bicara Politik dan 2024

Oleh karena itu, Andi mengatakan bahwa Demokrat tetap mendesak bakal cawapres Anies segera diumumkan.

Menurutnya, tidak ada alasan lagi untuk menunda pengumuman bakal cawapres karena waktu pendaftaran pasangan calon (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin dekat.

"Mau diumumkan Yenny, Khofifah, siapa pun terserah. Yang penting segera diumumkan. Bagaimana mau kerja. Kita kan lagi ketinggalan. Jadi harus nguber kan," ujar Andi.

Diberitakan sebelumnya, Surya Paloh meminta publik untuk bersabar soal sosok bakal cawapres Anies Baswedan.

Menurut Paloh, pengumuman itu akan dilakukan menjelang pendaftaran di KPU.

Surya Paloh menegaskan hal itu adalah strategi agar mencapai hasil yang optimal.

Bahkan, Surya Paloh mengatakan pengumuman bakal cawapres Anies seperti pertandingan piala dunia.

Baca juga: Demokrat Klaim AHY Lebih Unggul Dibandingkan Yenny Wahid untuk Jadi Cawapres Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com