Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyumas Tanya Pilihan Capres ke Mahasiswa, Bawaslu: Terkesan Giring Opini Pilih Sosok Tertentu

Kompas.com - 10/08/2023, 16:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyoroti aksi Bupati Banyumas, Achmad Husein, yang menanyakan pilihan calon presiden (capres) mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam sebuah forum.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu RI, Puadi, menyinggung soal adanya kesan penggiringan opini untuk memilih capres tertentu.

"Ada kesan yang timbul, (yaitu) seorang kepala daerah sedang berupaya melakukan penggiringan opini untuk memilih salah satu bakal calon presiden dalam Pemilu 2024, meskipun jawaban mahasiswa tidak sebangun dengan ekspektasi sang kepala daerah yang notabene juga sebagai ketua salah satu partai," kata Puadi kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Bawaslu Dalami Kasus Bupati Banyumas Tanya Pilihan Capres Mahasiswa Unsoed

Dalam acara itu, Husein tampak meminta beberapa mahasiswa untuk memilih salah satu dari 3 sosok yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024.

Tiga sosok itu, sebagaimana diketahui, yakni bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta bakal capres Partai Nasdem dan poros oposisi Anies Baswedan.

Tak dinyana, bupati yang mengenakan batik berkelir merah itu justru mendapati jawaban yang sama dari 3 mahasiswa itu: Anies Baswedan.

"Tidak masalah, tidak masalah," ucap Husein setelah mendengar jawaban mereka dalam acara itu.

Puadi mengeklaim, pihaknya bakal menelusuri lebih lanjut untuk memastikan apakah tindakan Husein dapat dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan pemilu maupun ketentuan kampanye.

Penelusuran lebih lanjut itu dilakukan oleh Bawaslu Banyumas. Video viral soal tindakan Husein itu bakal dijadikan sebagai informasi awal.

Viral

Diberitakan sebelumnya, Bupati Achmad Husein menanggapi santai viralnya video tanya jawab dirinya dengan tiga mahasiswa yang kompak memilih Anies Baswedan.

"Biasa saja, sudah biasa beberapa kali viral juga," kata Husein di kantornya, Rabu (9/8/2023).

Setelah viralnya video itu, Husein yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDI-P) ini mengaku, tidak kapok dan akan terus mengampanyekan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.

"Akan semakin masif (mengampanyekan Ganjar Pranowo)," ujar Husein yang getol mengampanyekan Ganjar Pranowo dalam berbagai acara ini.

Baca juga: Respons Bupati Banyumas soal Video Viral 3 Mahasiswa Unsoed Kompak Pilih Anies

 

Husein mengatakan, jawaban tiga mahasiswa Unsoed itu tidak akan mempengaruhi dukungan masyarakat kepada Ganjar Pranowo.

"Pilihan enggak akan berubah, mahasiswa sudah tahu, mahasiswa sudah punya pegangan. Ya (mungkin) ada (pengaruhnya), tapi enggak banyak," ujar Husein.

Menurut bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya pada September nanti, viralnya potongan video tersebut justru dapat menjadi bahan introspeksi bagi pendukungan Ganjar Pranowo.

"Ini juga sebagai introspeksi teman-teman pendukungan Pak Ganjar Pranowo bahwa kita harus lebih intens komunikasi dengan mahasiswa. Dan saya akan berjuang bagaimana caranya," kata Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com