Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Stasiun Dukuh Atas Akan Jadi Pertemuan Semua Moda Transportasi

Kompas.com - 03/08/2023, 14:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Stasiun Dukuh Atas akan menjadi titik pertemuan untuk sejumlah moda transportasi.

Tidak hanya untuk kereta rel listrik (KRL) dan mass rapid transit (MRT), stasiun tersebut juga akan menjadi pusat pertemuan untuk light rail transit (LRT), kereta bandara maupun busway Transjakarta.

"Nanti titik ini di Dukuh Atas pertemuan semuanya. Di Dukuh Atas ini pertemuan MRT, pertemuan KRL, pertemuan kereta bandara, pertemuan LRT ada di sini. Transjakarta semuanya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Jokowi Tegaskan Jalur LRT Akan Berlanjut hingga Bogor

"Sehingga ini akan menjadi sebuah titik sentral bagi semua moda transportasi yang ada di Jakarta," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi pun mengungkapkan bahwa jalur LRT ke depannya tidak terhenti di Cibubur saja.

Namun, jalur tersebut akan berlanjut hingga ke Bogor.

Sebab menurut Presiden, jalur LRT dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas baru merupakan bagian pertama dari pembangunan secara keseluruhan.

"Iya, sekali lagi ini kan yang tahapan pertama, mestinya tak hanya sampai Cibubur tetapi juga sampai Bogor. Kemudian juga ke arah Bekasi, Depok, Tangerang, semuanya," tutur Kepala Negara.

Adapun pada Kamis pagi, Presiden Jokowi melakukan naik LRT dari Stasiun Harjamukti di Depok ke Stasiun Dukuh Atas di Jakarta Kota.

Perjalanan tersebut secara total melewati 12 stasiun.

Rinciannya yakni Stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi dan berakhir di Stasiun Dukuh Atas.

Baca juga: Soal Salah Desain LRT, Jokowi: Dimaklumi, tapi Harus Tetap Diperbaiki

Selama perjalanan, Kepala Negara didampingi ada sejumlah pejabat, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Presiden duduk di gerbong pertama yang ada deretan paling depan bersama para pejabat tersebut.

Di gerbong setelahnya ada para wartawan Istana Kepresidenan dan sejumlah wartawan media nasional.

Baca juga: Ditemukan Masalah, Operasional LRT Jabodebek Bisa Mundur dari Jadwal

Kemudian ada pula sejumlah pegiat media sosial dan influencer yang ikut dalam rombongan perjalanan. Mereka antara lain Olga Lidya, Adib Hidayat dan Ulin Niam Yusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com