Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bakal Buka ASEAN IIDC 2023 yang Digelar PBNU Agustus Ini

Kompas.com - 02/08/2023, 18:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 di Jakarta pada 7 Agustus 2023.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, forum dialog antaragama dan antarbudaya ini akan dihadiri oleh para pemuka agama maupun penganut kepercayaan.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka acara secara langsung.

Baca juga: Pembakaran Al Quran di Denmark-Swedia, PBNU: Umat Islam Perlu Berpikir, Ini Apa Masalahnya?

"Insya Allah akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kami dapat konfirmasi dari kantor kepresidenan (beliau hadir) pada 7 Agustus di Hotel Ritz Carlton Kuningan," kata Yahya saat ditemui di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Pria yang karib disapa Gus Yahya ini menyampaikan, forum ini akan membangun harmoni peradaban dan perdamaian.

Forum diadakan untuk membangun jaringan antar negara blok Asia Tenggara (ASEAN) dan negara mitra, meliputi AS, China, Australia, Jepang, dan lain-lain. Ia meyakini, forum dapat merumuskan jalan keluar dari masalah keagamaan lintas negara.

Baca juga: Panji Gumilang Tersangka, PBNU: Ikuti Saja Proses Hukumnya, Masalah Ini Harus Diselesaikan

"Ada harapan bahwa kesimpulan dan kalau bisa mudah-mudahan kesepakatan pemimpin agama dalam forum terproyeksi dalam policy," ucapnya.

Secara rinci Yahya menyampaikan, forum akan diikuti oleh 200 peserta, termasuk di antaranya dari 11 negara ASEAN dan negara mitra ASEAN (ASEAN plus).

Acara juga akan diisi oleh 15 pembicara dan 27 delegasi luar negeri. Di sela-sela acara terdapat agenda gala dinner yang akan diisi oleh putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

Baca juga: PBNU Siap Tampung Santri Al Zaytun jika Ponpes Harus Ditutup

"Menteri yang ikut memberikan presentasi adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Menteri Agama. Lainnya ada beberapa akademisi dan aktivis," jelas Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com