Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Produksi hingga Akses Pasar bagi Petani, Kementan Bentuk Korporasi Petani

Kompas.com - 31/07/2023, 20:42 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menindaklanjuti arahan Presiden Joko WIdodo (Jokowi) untuk membuat program Korporasi Petani.

Program tersebut berfokus untuk mewujudkan peningkatan produksi, produktivitas, keberlanjutan sumber daya manusia (SDM) pertanian (pendampingan dan pengawalan), kepastian akses pasar, serta kesejahteraan pekebun.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, Korporasi Petani menjadi salah satu program prioritas dalam membangun proses bisnis dari hulu ke hilir. 

“Untuk itu perlunya mendorong Korporasi petani di berbagai daerah, demi meningkatkan nilai tambah, daya saing, mengembangkan produk turunan dan meningkatkan kesejahteraan pekebun,” katanya dalam siaran pers, Senin (31/7/2023).

Untuk menindaklanjuti visi tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementan memberdayakan program Korporasi Petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), yakni Java Preanger Lestari Mandiri (JPLM). 

Baca juga: Mentan SYL Resmikan Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Cianjur

Keberadaan korporasi itu telah memberikan fasilitasi kepada pekebun untuk semakin maju dan berkembang.

Fasilitasi yang diterima, berupa peremajaan tanaman kopi, pelatihan milenial, pelatihan ekspor, alat pascapanen, serta sarana dan prasarana lainnya. 

Percontohan korporasi di Jabar terdiri dari lima koperasi, yakni  Koperasi Margamulya, Koperasi Wanoja Laksana Maju, Koperasi Bukit Amanah, Koperasi Mekar Tani, dan Koperasi Mandalawangi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menyampaikan, program JPLM diharapkan dapat membantu kelompok tani (poktan) mendapatkan keuntungan lebih besar dan pasar ekspor meluas. 

“Dengan adanya korporasi JPLM, pekebun akan menjadi lebih leluasa untuk menjual produk dengan harga lebih baik dan masyarakat daerah memiliki kesempatan bekerja di JPLM,” katanya.

Baca juga: Kementan Optimistis Pengembangan Agro Eduwisata di Cianjur Berdampak Positif

Andi menambahkan, banyak manfaat yang dapat diraih pekebun dengan bergabung dalam Korporasi Petani. 

Salah satu manfaat dengan menjadi anggota adalah memperoleh jaminan pasar, harga yang bagus, fasilitasi pinjaman atau modal kerja, bantuan bunga pinjaman, dan fasilitasi asuransi serta fasilitasi pengolahan.

“Potensi bisnis di bidang perkebunan semakin menjanjikan. Dengan adanya Korporasi Petani ini dapat memperkuat kelembagaan agribisnis perkebunan Indonesia,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com