Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Anies "Stuck" di Posisi Ke-3, Nasdem: Jateng-Jatim Belum Gerak Signifikan

Kompas.com - 24/07/2023, 15:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menilai, elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan masih ada di posisi ketiga karena belum signifikannya pergerakan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Hal ini menanggapi survei Indikator Politik terkini yang menunjukkan elektabilitas Anies masih di bawah bacapres lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Pergerakan di Jatim dan Jateng belum signifikan. Padahal, itu basis penentu kemenangan untuk pilpres," kata Effendi kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Pria yang karib disapa Gus Choi ini berpandangan, tiga partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ataupun relawan Anies belum bergerak secara signifikan di dua provinsi tersebut.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo 31,6 Persen, Ganjar 31,4 Persen, Anies 17,6 Persen

Adapun tiga partai politik pengusung Anies di KPP adalah Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Gus Choi mengaku khawatir jika sosialisasi tidak gencar dilakukan maka suara Anies akan tergerus terus di dua daerah tersebut.

Apalagi, dua provinsi itu ladang suara sebagai penentu kemenangan dalam Pilpres 2024.

"Kalau di dua wilayah itu tidak bisa menandingi pasangan lain, ya wassalam," imbuh dia.

Di sisi lain, Gus Choi berharap elektabilitas Anies meningkat setelah figur bakal calon wakil presiden (bacawapres) diumumkan.

Sehingga, katanya, sosok cawapres yang dipilih harus bisa mendongkrak suara Anies sendiri.

"Kalau cawapresnya figur yang tepat, bisa mendongkrak," katanya lagi.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Mayoritas Responden Tak Percaya Anies Dijegal Jadi Capres

Kendati demikian, Gus Choi juga mengingatkan agar para pengusung Anies tetap menjaga suara di provinsi lain yang sudah menjadi basis massa pemilih.

Hal itu, katanya, agar keunggulan Anies di daerah-daerah tertentu tidak ikut tergerus.

Diberitakan sebelumnya, hasil Survei Indikator Politik Indonesia menyebut bacapres Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ditemukan sejumlah keunggulan Prabowo dalam survei yang digelar pada 20-24 Juni 2023.

 

Baca juga: Alasan Elektabilitas Prabowo Menguat Dibanding Ganjar dan Anies

Dalam simulasi 34 nama semi terbuka misalnya, Prabowo menempati urutan teratas dengan elektabilitas 31,6 persen, dibayangi Ganjar 31,4 persen.

“Pak Prabowo masih unggul meskipun keunggulannya juga tidak terlalu dibanding Mas Ganjar,” kata Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (23/7/2023).

Sementara Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, bakal capres lainnya, Anies Baswedan, tertinggal cukup jauh.

Berada di urutan ketiga, Anies meraup 17,6 persen suara. Sementara di urutan keempat terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 4 persen, Erick Thohir 1 persen, dan Mahfud MD 0,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com