JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Bambang Kristiono meninggal dunia, Rabu (19/7/2023) malam.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Bambang Kristiono meninggal saat sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan, tadi malam.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, telah meninggal dunia sahabat kami pejuang politik Partai Gerindra Haji Bambang Kristiono, Pimpinan Komisi I DPR RI, tadi malam di Makassar," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR Bambang Kristiono Meninggal Dunia
Habiburokhman mengatakan, Bambang Kristiono meninggal karena sakit. Namun, Pimpinan Komisi III DPR itu tidak menjelaskan rinci penyakitnya.
Dia pun mendoakan Bambang Kristiono mendapat tempat terbaik di sisi Allah.
"Semoga Almarhum husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," imbuhnya.
Jauh sebelum terjun di gelanggang politik Tanah Air, Bambang lebih dulu aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.
Bisa dikatakan, ia besar di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), salah satu pasukan elite TNI AD.
Di Korps Baret Merah ini lah, Bambang mengenal Prabowo yang ketika itu menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Baca juga: Sosok Budiman Sudjatmiko, Aktivis Reformasi dan Politikus PDI-P yang Puja-puji Prabowo
Ketika menjadi Komandan Batalion 42 dengan pangkat mayor, atau tepatnya setelah peristiwa 27 Juli 1996, Bambang pernah ditugaskan Prabowo sebagai Komandan Satgas Merah Putih.
Tugasnya adalah mengumpulkan data dan informasi tentang kegiatan-kegiatan radikal.
Pada Juli 1997, Tim Mawar dibentuk dan dipimpin langsung oleh Bambang. Tim Mawar bertugas untuk mendeteksi kelompok radikal, pelaku aksi kerusuhan, dan teror.
Dalam perjalanannya, Tim Mawar ini menjadi dalang dari operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi tahun 1998.
Bambang menorehkan berbagai prestasi ketika aktif sebagai tentara.
Dikutip dari dpr.go.id, deretan penghargaan yang pernah diraih Bambang sebagai berikut: