Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Punya 4 Syarat jika Dipilih Jadi Bacawapres, Apa Saja?

Kompas.com - 20/07/2023, 06:39 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku belum mendapat pesan dari Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Namun, ia menyebutkan, punya empat syarat jika memang diminta maju sebagai bacawapres. 

Pertama, ia ingin melihat terlebih dulu rancang bangun koalisi partai politik (parpol) yang akan mengusungnya.

Baca juga: Temui Jokowi bareng Prabowo, Erick Thohir Mengaku Belum Dapat Pesan untuk Jadi Cawapres

“Apakah proses dari pada koalisi terjadi,” ucap Erick di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Kedua, ia ingin memastikan sejauh apa kedekatan atau chemistry antara dirinya dan bakal calon presiden (bacapres) yang akan diusung koalisi nantinya.

Syarat ketiga yang tak kalah penting, menurut dia, dalam menentukan sikap untuk bergabung ke dalam koalisi serta bacapres yang akan didampingi, harus sesuai dengan keinginan Jokowi.

“Ketiga, saya sudah bilang, saya tegak lurus sama Bapak Presiden,” tuturnya.

Presiden Jokowi kembali bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Bogor, Minggu (16/7/2023). Pertemuan ini menguatkan dugaan upaya Jokowi menduetkan Erick dengan Prabowo.Instagram Prabowo Subianto Presiden Jokowi kembali bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Bogor, Minggu (16/7/2023). Pertemuan ini menguatkan dugaan upaya Jokowi menduetkan Erick dengan Prabowo.

Terakhir, ia ingin melakukan negosiasi politik sebelum maju pada Pemilihan Presiden (PIlpres) 2024. Negosiasi politik itu harus berisi visi pembangunan untuk Indonesia ke depan.

“Sehingga kita bisa memastikan bukan hanya duduk di kekuasaannya, tapi hasilnya apa? Apa (program) ke depan?” sebutnya.

"Itu harus menjadi komitmen sama-sama. Tidak bisa kita membangun bangsa sendiri,” imbuh dia.

Diketahui, Erick sebelumnya bertemu Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023). Foto pertemuan itu diunggah Prabowo melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Erick Thohir Akui Sering Jalin Komunikasi dengan Ganjar dan Prabowo

Nama Erick sendiri dijagokan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Namun, parpol yang dipimpin Zulkifli Hasan itu belum menentukan sikap apakah akan mendukung Prabowo atau bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Nasional
Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Nasional
Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com