Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terbesar Kedua Milik AL Amerika Serikat USS Ronald Reagan Merapat ke Bali

Kompas.com - 19/07/2023, 02:07 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal induk milik Amerika Serikat (AS), USS Ronald Reagan, bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, pada Minggu (16/7/2023).

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan, kapal USS Ronald Reagan merapat ke Bali usai latihan di perairan Jepang.

“Kunjungan biasa, selesai melaksankan latihan di perairan Jepang,” kata Wira saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).

Laman resmi Institut Angkatan Laut AS, USNI, menyebutkan bahwa kapal USS Ronald Reagan merapat bersama dua kapal AS lain, USS Antietam (CG-54) and USS Robert Smalls (CG-62).

Baca juga: INFOGRAFIK: Spesifikasi USS George Washington, Kapal Selam Pertama dengan Balistik Nuklir

Kapal-kapal tersebut juga dikawal oleh dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Sultan Islandar Muda-367, saat masuk ke perairan Bali.

Sementara itu, dikutip dari Antara, USS Ronald Reagan awalnya ingin melakukan misi sosial selama singgah di Bali untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.

“Kami memiliki beberapa program, di antaranya memberikan donasi kebutuhan sekolah," kata Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar AS di Jakarta, Komandan (Cdr) Angkatan Laut S. Patrick Panjeti di sela tatap muka dengan media di Denpasar, Selasa.

Baca juga: USS George Washington, Kapal Selam Rudal Balistik Nuklir AS Pertama

Awalnya kapal induk itu akan berada di Bali hingga Kamis (20/7/2023. Namun, kapal terbesar kedua milik Angkatan Laut AS itu harus meninggalkan perairan Bali lebih cepat karena terkendala perubahan ketinggian laut dan cuaca.

Kapal yang membawa sekitar 5.000 personel itu pun akhirnya menuju Australia pada Senin (17/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com