Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fatia Maulidiyanti Tak Lagi Jabat Koordinator Kontras, Digantikan Dimas Bagus Arya

Kompas.com - 17/07/2023, 13:37 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Fatia Maulidiyanti sebagai Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) berakhir pada 17 Juli 2023.

Dilansir dari siaran pers Kontras, Senin (17/7/2023), Fatia digantikan oleh Dimas Bagus Arya berdasarkan Rapat Umum Anggota sebagai mekanisme tertinggi pengambilan keputusan organisasi Kontras.

Dimas Bagus Arya akan melanjutkan tampuk kepemimpinan sebagai Koordinator untuk periode 2023–2026.

Sebelumnya, Dimas merupakan Asisten Manajemen dan anggota Divisi Pemantauan Impunitas.

Baca juga: Komnas HAM: Kasus Haris-Fatia Harusnya Tak Perlu Sampai di Pengadilan

Dalam visinya, Dimas mengatakan, ia akan mendorong akuntabilitas kewajiban negara dalam pemenuhan, perlindungan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di Indonesia.

Sejalan dengan visi dan misi Kontras yang telah dibuktikan dengan banyak upaya dan kerja organisasi yang masih kerap direspons dengan keras oleh Negara tanpa adanya pembenahan yang berarti.

"Gagasan dan imajinasi kemanusiaan yang selama ini luntur karena kepentingan politik dan kepentingan semu lainnya harus dimunculkan kembali agar selaras dengan praktik-praktik yang baik dalam bernegara serta memberikan ruang bagi nilai hak asasi manusia hadir,” kata Dimas.

Oleh karena itu, menurut dia, kerja-kerja Kontras akan semakin relevan dalam membongkar praktik-praktik kekerasan yang dilakukan oleh Negara. 

Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Anggap Kasus Haris-Fatia Kriminalisasi, Jokowi Diminta Bertindak

Begitu juga dengan memperkuat resiliensi dan pengayaan perspektif HAM kepada warga untuk menciptakan ruang publik yang dinamis dan semakin berdaya untuk menghalau bentuk penyimpangan kekuasan yang dilakukan oleh negara.

"Serta turut andil dalam merawat budaya dan pendekatan kekerasan," kata dia.

Fatia selaku koordinator yang selesai masa jabatannya berpesan agar proses pergantian kepemimpinan di Kontras menandakan adanya regenerasi yang baik dalam perjuangan dan pembelaan terhadap HAM di Indonesia.

"Bergantinya koordinator ini juga sekaligus memberi pesan bahwa Kontras akan selalu eksis dan konsisten melaksanakan fungsinya sebagai watchdog Negara yang belakangan ini makin sewenang-wenang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com