Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Simpatisan Nasdem Mulai Berdatangan di GBK Hadiri Apel Siaga Perubahan

Kompas.com - 16/07/2023, 10:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menggelar acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Pantauan Kompas.com, ribuan massa yang terdiri atas kader dan simpatisan Partai Nasdem sudah mulai mendatangi lokasi acara.

Mayoritas simpatisan itu memakai kaos putih berlengan biru. Terdapat tulisan "It's Time Restorasi Indonesia" di bagian punggung serta lambang Partai Nasdem dengan nomor urut peserta Pemilu 2024 yaitu 5.

Baca juga: Apel Siaga Perubahan Nasdem: Jokowi Tak Diundang, Surya Paloh Cek Kekuatan, Tak Ada Pengumuman Cawapres

 

Para simpatisan itu terlihat datang berbondong-bondong dengan meggunakan bus dan kendaraan bermotor. Sejumlah bus bahkan memadati Jalan Gerbang Pemuda atau di depan Kantor TVRI dan sejumlah kawasan GBK lainnya.

Di dalam kawasan GBK, sejumlah umbul-umbul bertuliskan "It's Time Restorasi Indonesia" dengan latar berwarna biru terpasang. Demikian halnya baliho bergambar Anies Baswedan.

Diketahui, Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung Nasdem bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Selain Anies, wajah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh juga menghiasi baliho tersebut.

Baca juga: Sikap Nasdem Bertahan di Kabinet Jokowi Dinilai Erat dengan Persoalan Sumber Daya

Menurut rencana, Apel Siaga Perubahan akann dimulai pukul 11.00 WIB. Dalam kegiatan ini, Anies dan Surya Paloh dijadwalkan akan memberikan orasi politik di hadapan sekitar 180.000 kader dan simpatisan partai.

Adapun orasi itu rencananya baru akan dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB.

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengungkapkan, apel siaga hari ini merupakan bagian dari upaya Ketua Umum Partai Nasdem untuk mengecek kesiapan mesin partai dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Pak Surya bagaimana mengecek kesiapan kita menghadapi pemilu yang tinggal 8 bulan ini," sebut Sugeng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Nasdem Enggan Keluar dari Koalisi Pemerintahan, PDI-P: Terserah, Kan Ditentukan Sikap dan Perbuatan

Sementara itu, tak kurang dari 500 personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dikerahkan untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar kawasan GBK.

Personel tersebut akan disebar di berbagai titik yang rawan kemacetan. Mereka akan mulai mengatur lalu lintas sejak pukul 09.00 WIB.

"Personel akan disebar di beberapa lokasi, seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, putaran Semanggi, dan di sekitar Gelora Bung Karno," ungkap Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Darmawan, seperti dilansir dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com