Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Bilang Tak Ada Godaan dari PDI-P untuk Tinggalkan Koalisi Perubahan

Kompas.com - 15/07/2023, 08:48 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tak ada godaan dari PDI Perjuangan agar partainya meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Ia mengatakan, pertemuan dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani pada 18 Juni 2023 fokus untuk membangun rekonsiliasi kedua partai politik (parpol).

Pasalnya, hubungan kedua parpol berjarak sejak 2004.

Baca juga: AHY Klaim Anies Sependapat dengan Demokrat, Ingin Deklarasi Bacawapres dalam Waktu Dekat

“Saya senang karena sejak awal (PDI-P dan Demokrat) sudah juga menghormati posisi masing-masing, jadi tidak ada upaya untuk secara berlebihan untuk (menggoda), ’udah bubar aja dari sana pindah ke sini’, enggak begitu,” papar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (14/7/2023) malam.

AHY mengaku senang dengan pertemuan tersebut. Sebab, Demokrat dan PDI-P bisa duduk bersama meski memiliki bakal calon presiden (bacapres) yang berbeda di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Dan kita bisa melihat masa depan jauh ke depan,” ucap dia.

Ia menekankan, pertemuan dengan Puan tak sekadar membicarakan politik praktis jelang kontestasi elektoral ke depan.

Maka, AHY juga menyambut dengan positif soal mimpi ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyiratkan keinginan untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Soal Rekonsiliasi Hubungan SBY-Megawati, AHY: Tidak Bisa Dipaksakan, Biarkan Mengalir

Dalam pandangannya, selama ini kedua tokoh itu sebenarnya ingin kembali membangun komunikasi.

“Karena sejarah juga mencatat, bahwa sebenarnya selalu ada niatan baik untuk bertemu kembali, bersilaturahim antara dua pemimpin bangsa tersebut,” imbuh dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, hubungan dengan Demokrat semakin cair.

Puan juga menyampaikan, PDI-P terus berupaya untuk membangun komunikasi dengan semua parpol jelang Pemilu 2024.

Baca juga: AHY Merasa Anies Tak Perlu Tunggu Capres Lain Umumkan Cawapres: Karena Tidak Mengubah Keadaan

Diketahui, saat ini PDI-P telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, serta Partai Hanura.

Sementara, Demokrat telah mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com