Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 17 Juli Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 15/07/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 17 Juli 2023 jatuh pada hari Senin. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Keadilan Internasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 17 Juli 2023.

Hari Keadilan Internasional

Setiap tanggal 17 Juli diperingati sebagai Hari Keadilan Internasional. Hari ini ditetapkan pada tahun 2010.

Tujuan adanya hari ini yakni untuk memberikan edukasi terkait hak keadilan di dunia ini serta sejarah panjangnya. 

Latar belakang adanya hari ini dari banyaknya kejadian ketidakadilan di muka bumi yang memandang ras, gender dan suku. 

Kemudian hingga adanya persidangan Nuremberg di Jerman yang oleh banyak orang dianggap sebagai tonggak sejarah dalam pembentukan pengadilan internasional yang permanen.

Mulai saat itu banyak pengadilan yang membawa kasus kejahatan nazi pasca perang dunia kedua. Sampai pada akhirnya di tahun 1998 terdapat sebuah perjanjian untuk mengadili mereka yang dituduh melakukan kejahatan berat secara internasional di Roma, Italia.

Perjanjian ini kemudian mengarah pada pembentukan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada tahun 2002. ICC adalah pengadilan permanen yang dapat menyelidiki dan mengadili orang-orang yang diduga melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang.

Baca juga: Jokowi dan Dilema Penyelesaian HAM: Antara Pemulihan dan Keadilan

Hari Emoji Sedunia

Setiap tanggal 17 Juli diperingati sebagai Hari Emoji Sedunia.

Emoji merupakan istilah bahasa Jepang untuk karakter gambar atau emoticon yang digunakan dalam pesan elektronik dan halaman Web. Di Indonesia dikenal dengan istilah Emoticon. 

Belum diketahui bagaimana asal usul emoji ini ada. Namun ada kejadian pada tahun 1862 dimana "The New York Times" salah mencetak salinan pidato Presiden Abraham Lincoln yang ditranskrip dengan penggunaan emotikon ':)' pertama kali.

Hari Memeluk Anakmu 

Hari Memeluk Anakmu atau yang dikenal Global Hug Your Kids Day ada sejak tahun 2008 dikenalkan oleh Michelle Nichols.

Ia menciptakan hari ini untuk mengingatkan pada anaknya yang bernama Mark meninggal karena kanker otak pada usia delapan tahun.

Nichols ingin agar para orangtua sesibuk apapun terhadap pekerjaannya namun tetap tidak melupakan anak mereka. Ia ingin agar para orang tua mengungkapkan kasih sayang kepada anak-anak mereka dengan memeluk mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com