Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Beri Sinyal Cawapres Ganjar Diumumkan September 2023

Kompas.com - 12/07/2023, 23:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan sinyal pengumuman sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo akan dilakukan pada September 2023.

Namun, kepastian akan hal itu akan dibicarakan terlebih dulu dengan para ketua umum partai politik pengusung Ganjar, termasuk dengan Presiden Joko Widodo.

"Tetapi apakah Ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan para ketua umum yang mengusung Pak Ganjar akan mengumumkan pada bulan itu, ya kita konsultasikan bersama-sama termasuk dengan Presiden Jokowi," kata Hasto dalam acara Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (12/7/2023) malam.

Baca juga: Waketum Golkar: Tadinya Orang Tak Pernah Membayangkan PDI-P dan Demokrat Bertemu

Saat ini, imbuh Ganjar, nama-nama bakal cawapres Ganjar masih terus digogod. Sejauh ini, sudah ada sepuluh nama yang digadang menjadi bakal cawapres Ganjar, bila berdasarkan pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, sebelumnya.

"Pada tanggal 22 April, Presiden Jokowi sudah menyampaikan ke publik, nama-nama yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo. Kemudian Ibu Megawati Soekarnoputri menambahkan, sehingga ada 10 bakal calon wakil presiden yang digodog pada bulan Juli dan Agustus," imbuh dia.

Sementara itu, terkait kerja sama politik, PDI-P juga terus menjalin komunikasi dengan partai politik di parlemen. Sejauh ini, kerja sama politik yang telah berhasil dibangun PDI-P baru sebatas dengan PPP, Perindo dan Partai Hanura.

Baca juga: Sudah Kerja Sama dengan PPP, PDI-P Akui Terus Komunikasi ke Lima Parpol Parlemen Ini

"Dengan Bang Doli (Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia) dari Golkar, kami terus melakukan komunikasi. Dengan Partai Amanat Nasional (PAN), kemudian bahkan dengan Demokrat pun kami menjalin komunikasi dengan baik. Tepuk tangan dong. Juga dengan PKB dan Gerindra," jelas Hasto.

Perlu diketahui, PDI-P hingga kini belum menentukan siapa sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Ada sejumlah nama yang mengemuka sebagai kandidat cawapres pendamping Gubernur Jawa Tengah itu.

Mereka di antaranya Sandiaga Uno, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Basuki Hadimuljono, Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

Nasional
Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

Nasional
SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

Nasional
Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

Nasional
20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

Nasional
Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

Nasional
Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

Nasional
Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

Nasional
Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com