Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Ikut Pertemuan ASEAN, Menlu Retno Sambut Hangat Menlu Timor Leste

Kompas.com - 11/07/2023, 12:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P Marsudi menyambut hangat kehadiran Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, dalam pertemuan negara blok Asia Tenggara pertamanya.

Hal ini diucapkan Retno dalam pertemuan untuk membahas kawasan bebas senjata nuklir Asia Tenggara atau Commission of The Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) di Shangri La Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Bakal Lakukan 13 Pertemuan Bilateral, Termasuk dengan Rusia

Adapun tahun ini merupakan pertama kalinya Timor Leste mengikuti KTT ASEAN usai diterima secara prinsip masuk menjadi anggota ASEAN ke-11 dalam KTT di Phnom Penh sekitar bulan November 2022.

Namun demikian, negara tersebut belum menjadi anggota penuh ASEAN. Ada beberapa tahapan yang dilalui oleh Timor Leste sebelum resmi menjadi anggota penuh.

"Izinkan saya menyambut Yang Mulia Bendito dos Santos Freitas pada pertemuan ASEAN pertamanya," kata Retno dalam pertemuan tersebut.

Retno berharap dapat bekerja sama dengan Menlu Timor Leste sebagai satu keluarga di ASEAN.

Dalam pertemuan tersebut, Retno lalu menekankan risiko dari penggunaan senjata nuklir yang sangat masif baru-baru ini.

Ia pun melihat tenaga nuklir tetap menjadi bagian dari doktrin militer beberapa negara, termasuk di kawasan ASEAN. Hal ini, sangat berisiko bagi keamanan kawasan.

"Kami tahu betul bahwa kami tidak bisa benar-benar aman dengan senjata nuklir di wilayah kami. Tidak ada senjata yang lebih kuat dan merusak daripada senjata nuklir," tutur dia.

Baca juga: Menlu Retno Ungkap Perang Ukraina Berdampak pada Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Lebih lanjut Retno menuturkan, dengan senjata nuklir, kawasan ASEAN hanya berjarak satu kesalahan perhitungan dengan bencana. Oleh karena itu, perdamaian dan stabilitas kawasan menjadi salah satu prioritas ASEAN.

"Ini adalah landasan kami untuk mengubah kawasan ini menjadi epicentrum of growth. Oleh karena itu kita harus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir," jelas Retno.

Sebagai informasi, hadir pula dalam pertemuan tersebut Menlu negara-negara ASEAN, di antaranya Menlu Filipina Enrique A. Manalo, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, dan Menlu Laos Saleumxay Kommasith.

Kemudian, hadir jugaMenlu Kamboja Prak Sokhonn, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Baca juga: Menlu Retno: Saya Senang Dengar Rencana Vanuatu Buka Kedubesnya di Indonesia

Sebelumya diberitakan, Retno menyampaikan, akan ada 3 pertemuan besar yang akan terlaksana hari ini dalam rangkaian ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) pada 11-14 Juli 2023.

Tiga pertemuan besar tersebut, yaitu pertemuan Commission of The Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ), pertemuan interface ASEAN dengan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights Representative (AICHR), dan pertemuan Menlu dengan formal plenary session.

Tercatat, ada 29 negara yang hadir dalam AMM/PMC ini. Secara keseluruhan dalam 4 hari, terdapat 18 pertemuan, dengan rincian pertemuan dengan SEANWFZ, AICHR, 56th AMM dalam bentuk plenary, 56th AMM dalam bentuk Retreat, dan PMC dengan India.

Lalu, pertemuan dengan New Zealand, Rusia, China, Australia, Jepang, Korea, Uni Eropa, UK, Kanada, AS, ASEAN Plus Three (APT), EAS, dan ARF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com