Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Yakin Kertajati Akan Jadi Bandara Masa Depan dengan "Traffic" yang Padat

Kompas.com - 11/07/2023, 10:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meyakini bahwa Bandar Udara (Bandara) Kertajati di Jawa Barat bisa menjadi bandara masa depan.

Hal itu disampaikannya usai meninjau bandara tersebut, pada Selasa (11/7/2023).

Menurut Jokowi, keyakinannya tersebut didukung dengan keberadaan Jalan Tol Cisumdawu yang sudah akan diresmikan. Dengan demikian, perjalanan ke bandara tersebut jadi lebih mudah.

"Setelah selesai ini saya meyakini bandara ini (Kertajati) akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat," ujar Jokowi dalam keterangannya sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Baca juga: Peresmian Tol Cisumdawu Sumedang Dipindah ke Terowongan Kembar Rancakalong

Presiden menjelaskan, dalam perencanaan awal, Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu selesai pada saat bersamaan.

Namun demikian, proses pembebasan lahan untuk Tol Cisumdawu menemui banyak persoalan, sehingga pengerjaannya mundur.

Akibatnya, saat ini keberadaan tol tersebut tak bisa mendukung operasional Bandara Kertajati.

"Perlu saya sampaikan bahwa dalam perencanaan awal memang Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu itu selesainya pada saat yang bersamaan. Tetapi karena proses pembebasan lahan di Tol cisumdawu yang banyak masalah sehingga tolnya mundur tidak bisa mendukung operasional dari Bandara Kertajati," ungkap Jokowi.

Namun demikian, pada Selasa ini, Jokowi akan meresmikan Tol Cisumdawu, sehingga diharapkan mampu mempercepat perkembangan Bandara Kertajati.

"Kita harapkan dengan upaya-upaya yang kita lakukan ini plus dengan telah selesainya diresmikannya Tol Cisumdawu sehingga jarak tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung hanya kurang lebih 1 jam ini juga akan mempercepat perkembangan Bandara Kertajati," ungkap Kepala Negara.

Baca juga: Bandara Kertajati Resmi Layani Penerbangan Haji 2023

Sebagaimana diketahui, sebelumnya aktivitas penerbangan di Bandara Kertajati, Jawa Barat sempat mati suri lantaran sepi pengunjung.

Akan tetapi, pada awal tahun ini, bandara tersebut mulai melayani berbagai penerbangan mulai dari penerbangan reguler, penerbangan haji dan umrah, hingga penerbangan kargo.

Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda mengatakan, pada April 2023 Bandara Kertajati melayani penerbangan umrah dengan 200 penumpang yang terbang menggunakan maskapai Lion Air.

Kemudian, pada bulan berikutnya, sebanyak 143 jemaah umrah terbang dari Bandara Kertajati menuju Tanah Suci dengan maskapai Garuda Indonesia.

Tidak hanya itu, Bandara Kertajati juga ditetapkan sebagai embarkasi keberangkatan calon jemaah haji.

Adapun keberangkatan calon jemaah haji dari Bandara Kertajati berlangsung dari 28 Mei -23 Juni 2023 dengan total 25 kloter dan jumlah calon jemaah haji mencapai 9.268 orang.

Pada 9 Juli-3 Agustus 2023, Bandara Kertajati juga akan melayani penerbangan kepulangan jemaah haji dengan total penerbangan sebanyak 25 kloter.

"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh stakeholder sehingga Bandara Kertajati mampu dengan baik melayani penerbangan umrah dan keberangkatan calon jemaah haji," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com