Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jayapura Sempat Diguncang Gempa, Kunjungan Jokowi ke Pasar Pharaa Berjalan Lancar

Kompas.com - 07/07/2023, 15:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunju Kabupaten Jayapura pada Jumat (7/7/2023).

Presiden Jokowi bakal meninjau kegiatan perdagangan di Pasar Pharaa, Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Menurut keterangan Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengungkapkan, Presiden Jokowi tiba di Pasar Phara sekitar pukul 14.40 WIT.

Di pasar tersebut, Kepala Negara menyapa para pedagang sekaligus memberikan bantuan tunai dan sembako.

Baca juga: Jayapura Diguncang Gempa, Istana Pastikan Jokowi dalam Kondisi Aman

Sebagaimana diketahui, sebelumnya gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Jayapura pada Jumat siang sekitar pukul 13.25 WIT.

Berdasarkan rekaman video yang dibagikan Bey, kondisi pasar dalam keadaan baik.

Para pedagang pun berada di lapak masing-masing dengan dagangan yang tertata rapi. Tidak tampak adanya dampak gempa di pasar tersebut.

"Saya tanya ke semua rombongan, mulai menteri sampai Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden), semuanya sama enggak ada yang merasakan gempa," kata Bey ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Bertemu Anak-anak Papua, Jokowi Berikan Kuis Matematika Berhadiah Sepeda

Bey pun menjelaskan bahwa saat gempa Kepala Negara sedang berada di Kota Jayapura.

"(Gempa) 13.25 WIT berarti saat Presiden dan rombongan sedang makan siang bersama. Di rumah makan yang ada di Jalan Koti, Numbai, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura," ujar Bey.

Bey mengatakan, Presiden makan siang bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Pejabat (Pj) Gubernur Papua.

Saat makan, menurut Bey, Presiden dan rombongan tidak ada yang merasakan gempa.

"Tidak terasa ada gempa, dan saat makan siang tidak ada yang merasakan juga. Kondisi Presiden dalam keadaan baik-baik dan tidak merasakan gempa juga," katanya.

Baca juga: Saat Jokowi Kagumi Kecepatan Murid SD Papua Jose Agusto Pecahkan Soal Matematika...

Bey lantas menyampaikan bahwa aktivitas masyarakat di Kota Jayapura hingga saat ini masih berlangsung normal.

Meski demikian, menurutnya, Paspampres sudah memiliki prosedur standar untuk menghadapi situasi apa pun. Bahkan, jika nantinya terjadi gempa susulan.

"Paspampres pastinya sudah punya SOP (Standard Operating Procedure) dalam menghadapi kondisi apa pun. Saat ini kegiatan masih berjalan normal. Sepanjang jalan aktivitas masyarakat normal," ujar Bey.

Dilansir pemberitaan Tribunnews.com, gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Jayapura, Papua pada Jumat pukul 11:25:08 WIB atau 13.25.08 WIT.

Pusat gempa berada di 42 kilometer barat laut kabupaten Jayapura Papua dengan kedalaman 28 km. Tapi, gempa disebut tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Jayapura Diguncang Gempa, Istana Pastikan Jokowi dalam Kondisi Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com