Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Benarkan Ganjar dan Erick Bertemu di Kantor Perwakilan Jawa Tengah

Kompas.com - 06/07/2023, 15:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah membenarkan bahwa bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Pertemuan itu dilakukan Kantor Perwakilan Jawa Tengah di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Meski demikian, ia tak merinci kapan pertemuan itu terjadi. Ia hanya menyebut bila pertemuan itu berlangsung usai Ganjar pulang beribadah di Tanah Suci.

"Pertemuan Mas Ganjar dan Pak Erick Thohir di Kantor Perwakilan Jawa Tengah adalah penyambutan Pak Erick kepada Mas Ganjar selepas Mas Ganjar pulang haji," kata Said kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Hadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional, Ganjar Jadi Sasaran Selfie

Dalam foto yang beredar di awak media, Ganjar terlihat berbaju batik sementara Erick berbaju cokelat. Terlihat Erick menenteng bingkisan yang terdiri atas tiga kotak yang dibungkus plastik berwarna merah. 

Ganjar pun terlihat melihat isi bingkisan yang tengah ditenteng Erick.

Diakui Said, pertemuan itu juga menjadi ajang Ganjar bersilaturahim usai dia pulang berhaji. Menurutnya, wajar bila seseorang menyambangi orang lain yang baru saja menyelesaikan ibadah haji.

Selain juga, imbuh dia, dalam rangka menjalin komunikasi usai Ganjar ditetapkan sebagai bacapres PDI-P. 

Baca juga: Pengamat: PDI-P Kekeh Sebut Jokowi Dukung Ganjar, padahal Memang Mesra dengan Prabowo

"Komunikasi antar tokoh bagi Mas Ganjar dan PDI Perjuangan sangat penting, apalagi kami membuka diri terhadap semua pihak demi kemenangan Mas Ganjar sebagai presiden tahun 2024," jelasnya.

Dalam pertemuan itu, ia menambahkan, juga dibahas soal agenda Pemprov Jawa Tengah dan Kementerian BUMN ke depan. 

"Apalagi kedua beliau ini adalah bawahan Presiden Jokowi, tentu fokus pembicaraannya adalah agenda agenda untuk menyukseskan sisa waktu dari pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya program program Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ungkap dia.

Di samping juga membahas soal rencana perhelatan Piala Dunia U-17.

Baca juga: PDI-P Dinilai Mulai Terganggu dengan Isu Kemesraan Jokowi-Prabowo, Kekeh Sebut Ganjar

"Pak Erick mungkin saja ingin membangun sinergi terkait pelaksanaan kegiatan besar ini, karena mungkin salah satu venuenya di Jawa Tengah," katanya.

Saat ditanya soal kemungkinan Erick berpasangan dengan Ganjar, Said menanggapi santai. Menurutnya, penentuan cawapres Ganjar akan dibahas bersama antar ketum partai politik pengusung Ganjar.

Diketahui, selain PDI-P, Ganjar juga diusung oleh PPP, Hanura dan Perindo sebagai bakal capres di Pemilu 2024 mendatang. 

Erick sendiri diketahui terus digadang-gadang untuk diusung sebagai bakal cawapres oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Baik pimpinan PAN dan PDI-P keduanya sudah saling bertemu. Namun hingga kini kedua parpol belum satu suara untuk memasangkan kedua tokoh ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com