Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Keistimewaan 3 Tugas Pokok Kopassus

Kompas.com - 05/07/2023, 11:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat mempunyai tiga tugas pokok yang mereka emban.

Ketiga tugas pokok tersebut ialah Operasi Komando, Operasi Sandi Yudha, dan Operasi Anti-Teror.

Masing-masing tugas pokok ini diemban oleh satuan berbeda yang berada di bawah naungan Korps Baret Merah.

1. Operasi Komando

Operasi komando diemban oleh satuan Grup 1/Para Komando yang bermarkas di Serang, Banten.

Satuan ini bertugas menggelar operasi tempur yang ditujukan terhadap sasaran strategis terpilih yang dikuasai atau dipengaruhi lawan dalam bentuk raid, perebutan cepat, penyekatan, patroli pengintaian jarak jauh dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Para Komando mempunyai kemampuan mengubah perimbangan strategis yang menguntungkan pihak sendiri.

Baca juga: Deretan Brevet TNI yang Diraih Kapolri, dari Komando Kopassus hingga Taifib Marinir

Pelaksanaan Operasi Komando bisa digelar di dalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, pelaksanaan Operasi Komando juga bisa dijalankan secara berdiri sendiri maupun dalam hubungan besar.

2. Operasi Sandi Yudha

Operasi Sandi Yudha diemban oleh Grup 2/Sandi Yudha yang bermarkas di Sukoharjo, Jawa Tengah, dan Grup 3/Sandi Yudha yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

Tugas Operasi Sandi Yudha ialah melaksanakan operasi intelijen dengan mengutamakan pendayagunaan potensi setempat sebagai sarana di daerah yang dikuasai atau dipengaruhi lawan.

Operasi ini juga ditujukan terhadap sasaran bernilai strategis terpilih guna mempercepat proses penciptaan kondisi, baik sebelum, selama, maupun setelah pertempuran.

Adapun kemampuan Sandi Yudha adalah dapat menciptakan atau mematangkan kondisi yang diinginkan sehingga menguntungkan pihak sendiri dalam mencapai tugas pokok.

Baca juga: Letjen I Nyoman Cantiasa, Eks Danjen Kopassus yang Dilantik Jenderal Dudung Jadi Koorsahli KSAD

Selain itu, kemampuan Sandi Yudha juga dapat dilibatkan untuk membantu operasi gabungan, operasi matra darat, operasi bantuan, serta operasi tempur maupun non tempur.

Kemampuan lainnya ialah melaksanakan operasi khusus informasi militer secara berdiri sendiri maupun dilibatkan dalam operasi yang lebih besar, operasi intelijen teknik, sabotase, serta pandu udara dan pandu laut.

3. Operasi Anti-Teror

Operasi Anti-Teror diemban oleh Satuan 81 Kopassus atau dulunya dikenal Sat-81/Gultor.

Satuan ini bertugas menggelar operasi yang dilengkapi perlengkapan khusus untuk melakukan tindakan secara cepat dan tepat dalam rangka mengatasi aksi teror terhadap sasaran-sasaran strategis terpilih, baik di dalam maupun di luar wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.

Adapun kemampuannya ialah mampu melaksanakan operasi lawan terorisme, penjinakan bom, bantuan intelijen teknik, pengamanan VVIP, serta melaksanakan sabotase dan lawan sabotase.

Referensi:

  • Santosa, Iwan dan E.A. Natanegara. 2021. Kopassus untuk Indonesia. Jakarta: Red and White Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com