JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku belum membangun komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) soal usulan menduetkan Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia berharap, komunikasi PAN dan PKB bisa dibantu oleh Gerindra. Sebab, saat ini Gerindra dan PKB telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Saya kira posisinya bisa dijembatani oleh Gerindra, gimana dengan PKB-nya, dengan PAN-nya,” sebut Yandri pada Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Baca juga: PAN Minta Prabowo Pilih Erick Thohir Jadi Cawapres jika Minta Dukungan untuk Ketiga Kalinya
Ia menilai, PKB merupakan partai politik (parpol) dengan kekuatan besar yang dibutuhkan untuk menenangkan Prabowo-Erick.
Maka, PAN mendorong agar Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra bisa duduk bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Saya kira faktor Pak Prabowo sangat penting untuk menjembatani atau melakukan konsolidasi konkret dengan tiga partai ini,” tutur dia.
Terakhir, Yandri berharap agar konsolidasi tak dilakukan terlalu lama.
Alasannya, pendaftaran bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal 3 bulan lagi.
Adapun KPU membuka masa pendaftaran bacapres-bacawapres mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
“Komunikasi itu mesti diintensifkan karena pendaftaran tidak terlalu lama lagi dan untuk memenangkan pertarungan saya kira konsolidasi lebih awal, lebih baik,” imbuh dia.
Baca juga: Prabowo 2 Kali Kalah di Pilpres, Gerindra Yakinkan PAN Kali Ini Bakal Menang
Diketahui saat ini PKB terus mendorong agar Prabowo bisa maju bersama Muhaimin dalam Pilpres 2024.
Meski begitu, Prabowo dan Gerindra belum mengambil keputusan terkait wacana tersebut.
Gerindra masih membuka komunikasi dengan PAN dan Partai Golkar.
Baca juga: PAN Enggan Kalah Pilpres Ketiga Kalinya dan Ajakan Gerindra untuk Kembali Dukung Prabowo
Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade menyampaikan, Juli ini bakal ada partai politik (parpol) parlemen yang akan segera bergabung dengan KKIR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.