Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu: Jokowi itu Ganjar, Ganjar itu Jokowi

Kompas.com - 01/07/2023, 20:26 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Adian Napitupulu menilai, kemiripan sikap menjadi alasan Presiden Joko Widodo mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Adian, selain lantaran latar belakang partai yang sama, cara kerja Joko Widodo dan Ganjar Pranowo juga hampir mirip. Misalnya, dalam hal kegemaran menjumpai masyarakat atau blusukan.

"Ganjar sama Jokowi kan sama-sama doyan blusukan, itu yang tidak dimiliki oleh capres-capres yang lain," kata Adian dalam acara Livi on Point di Kompas TV yang dikutip Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

"Artinya dari gaya politik, gaya turun ke bawah, ya Jokowi itu Ganjar, Ganjar itu Jokowi, sama persis, cara bicaranya sama, gaya becandanya mirip, kayak duplikasi aja gitu lho," ujar Wakil Koordinator Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu.

Baca juga: Adian Napitupulu: Saya Yakin Jokowi Dukung Ganjar

Sebagai sesama kader PDI-P, Adian meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah pasti mendukung penuh pencalonan Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang. Menurut Anggota DPR RI ini juga, Jokowi telah berulangkali memberikan sinyal dukungan penuh terhadap pencalonan Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024.

"Satu-satunya capres yang didatangi Jokowi saat deklarasi ya Ganjar. Berkali-kali dia (Jokowi) bilang kita butuh presiden yang pemberani, yang punya nyali. Kemarin, dia berpidato di rakernas PDI-P sama, untuk Ganjar, semua untuk Ganjar," ujar Adian.

"Kalau yakin, saya yakin Jokowi ke Pak Ganjar. Saya percaya, sekian banyak peristiwa itu, kan peristiwanya sudah berkali-kali yang menunjukan dia sangat berpihak kepada Pak Ganjar," kata Adian.

Sebagaimana diketahui, PDI-P memang sudah memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Dukungan untuk Ganjar juga datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com