Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota Komisi VIII DPR Terima Keluhan Jemaah Haji di Muzdalifah

Kompas.com - 29/06/2023, 22:18 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) John Kenedy Aziz berkesempatan mengunjungi Maktab Nomor 54 Kloter 02 Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang.

Pada pertemuan tersebut, anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR itu menerima sejumlah keluhan dari para calon jemaah haji.

Adapun keluhan yang disampaikan mulai dari kepanasan di Muzdalifah karena keterlambatan kedatangan bus, air conditioner (AC) tidak berfungsi, overcapacity tenda, hingga toilet kurang.

"Saya melihat secara langsung bagaimana perkembangan jemaah haji setelah tragedi Muzdalifah. Mendengarkan cerita mereka turut merasa perihatin pada pukul 14.00 siang waktu setempat panas-panasan masih berada di Musdalifah,” ujar John dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/6/2023).

Ia menambahkan, bahkan di sana tidak tersedia makanan dan minuman. Jemaah haji asal Indonesia pun belum memperoleh kepastian kapan akan sampai di Kota Mina.

Baca juga: Dapati Jemaah Lansia Pingsan Usai Lempar Jumrah, Timwas Haji DPR Sesalkan Tak Ada Kursi Roda dan Makanan

“Alhamdulilah, sebagian besar jemaah haji dalam kondisi sehat, tapi ada pula yang masih diinfus. Saya turut berdukacita ada satu orang yang meninggal dari insiden tersebut,” kata John.

Lebih lanjut, politisi dari Fraksi Golkar itu menjelaskan, di pertendaan juga ada keluhan soal AC padam saat jemaah haji tinggal selama dua hari di sana.

Terkait overcapacity, imbuh dia, tenda yang semestinya berkapasitas 100 atau 200 orang, diisi satu setengah kali lipat dari kapasistas semestinya.

“Hal itu mengakibatkan para jemaah haji nongkrong-nongkrong dan tidur-tiduran di gang-gang kecil. Bahkan, ada yang membuat tenda darurat diisi dengan kasur. Lalu, di setiap tenda ada yang kasurnya sudah lengkap tetapi banyak juga kasurnya yang kurang," paparnya.

Baca juga: Komisi VIII DPR Ingatkan Kemenag Antisipasi Pergerakan Jemaah Haji Saat Lempar Jumroh

Sementara, terkait kekurangan toilet, imbuhnya, sebagian besar jemaah harus antre selama satu hingga dua jam.

Bahkan, ada yang sampai mengeluarkan hadas karena sudah tidak tahan di pakaiannya.

"Nah, ini tentu menjadi perhatian kami. Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak sekali toilet-toilet dengan antrean panjang oleh para jemaah haji. Mereka pun berharap, setelah dari Mina dapat kembali ke hotel. Mereka juga berharap bus yang akan mengantar ke hotel di Masjidil Haram tiba tepat waktu dan tidak over time lagi,” terangnya.

John menegaskan pemerintah untuk memperhatikan saran dari rakyat ataupun anggota DPR. Sesuai tugas dan fungsi, imbuh Dia, anggota DPR menyerap aspirasi langsung dari masyarakat untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Sempat Terlantar di Muzdalifah, Ketua Komisi VIII DPR Ungkap 2 Faktor Penyebabnya

"Pada rapat terakhir di DPR dihadiri oleh Menteri Agama. Hal itu sudah kami sampaikan mengenai rekayasa risiko-risiko seumpa tiba-tiba terjadi insiden seperti di Musdalifah kemarin. Kami berharap, DPR bersama pemerintah dapat bersinergi untuk memecahkan masalah mengenai pemberangkatan atau pelaksanaan ibadah haji,” kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com