Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas TPPO Polri Tangkap 668 Tersangka dan Selamatkan 1.861 Korban

Kompas.com - 29/06/2023, 17:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polri hingga saat ini telah menetapkan 668 tersangka.

Adapun penetapan tersangka yang dilakukan Satgas TPPO baik tingkat pusat maupun polda jajaran itu dilakukan selama periode 5-28 Juni 2023.

"Jumlah tersangka pada kasus TPPO sebanyak 668 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (29/6/2023).

Menurut Ramadhan, ratusan tersangka ditangkap berdasarkan laporan kasus yang diterima oleh Satgas TPPO. Setidaknya sudah ada 578 laporan yang tengah ditangani.

Baca juga: Kejinya Politeknik di Sumbar: Kirim Mahasiswa Magang ke Jepang, Ternyata Jadi Buruh Tanpa Libur

Dari laporan tersebut, menurut dia, terdapat ribuan korban juga telah berhasil diselamatkan.

"Jumlah korban TPPO sebanyak 1.861 orang," ujar Ramadhan.

Menurut Ramadhan, modus TPPO yang paling banyak terjadi adalah mempekerjakan korbaan sebagai Pekerja Migran Legal (PMI), pembantu rumah tangga (PRT), dan pekerja seks komersial (PSK).

Sementara modus lainnya yang kerap teradi yakni menjadikan korban sebagai anak buah kapal (ABK) hingga ekspliotasi anak.

Dalam kesempatan itu, Ramadhan juga mencontohkan salah satu kasus TPPO dengan modus menjadikan korban PMI ilegal yang terjadi di Lampung.

Baca juga: Polisi Bongkar Perdagangan Orang Bermodus Magang ke Jepang tetapi Malah Jadi Buruh Tanpa Libur

Satgas TPPO Lampung pernah menyelamatkan tiga 3 orang calon pekerja migran Indonesia yang akan dikirim bekerja ke Malaysia.

Kepolisian setempat juga menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku penampungan dan pengangkutan terhadap ketiga calon pekerja migran tersebut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kepada ketiga CPMI ternyata tidak memenuhi persyaratan dan tidak sesuai prosedur ketika hendak bekerja ke negara Malaysia, selanjutnya ketiga CPMI dan satu terduga pelaku beserta barang bukti langsung diamankan untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," ucap dia.

Tak hanya di Lampung, Ramadhan juga menyampaikan salah satu kejadian TPPO dengan modus mempekerjakan korban sebagai PSK di wilayah Jawa Timur.

Satgas TPPO di Jawa Timur pernah mengamankan pemilik warung kopi lantaran tempat itu diduga terdapat kamar yang disiapkan untuk menyediakan jasa PSK.

Dari kejadian itu, polisi juga menangkap pemilik warung berinisial H serta tiga korban yang dijadikan PSK berinisial M, SJ, dan F.

"Ditemukan sebanyak 3 (tiga) PSK yaitu M, SJ, dan F dengan tarif sebesar Rp 100.000 dan pemilik warung mendapat keuntungan Rp 25.000 sebagai penyedia kamar. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Polres Situbondo," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com