Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Datangi Investor Bisnis di Jakarta Malam-malam, Ada Apa?

Kompas.com - 23/06/2023, 23:13 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal capres dari PDI-P Ganjar Pranowo mendatangi acara yang dihadiri oleh sejumlah pelaku dan investor bisnis di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/6/2023) malam.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Ganjar tiba di Hotel JS Luwansa sekitar pukul 21.30 WIB. Ganjar tampak menggunakan kemeja bergaris putih dan hitam.

Saat ditanya mengenai kedatangannya ke acara malam ini, Ganjar mengaku tidak tahu apa-apa.

"Aku belum tahu acaranya," ujar Ganjar singkat.

Ditemui terpisah, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya yang juga diundang ke dalam acara mengungkapkan para investor bisnis memang biasa membuat acara yang sifatnya non politik.

Baca juga: Hasto Sebut Tim Sukses Akan Dibentuk Setelah Cawapres Ganjar Dipilih

Akan tetapi, Yunarto menyebut para pelaku bisnis memiliki kepentingan untuk mencari tahu prediksi politik jelang Pemilu 2024.

"Tentu saja punya kepentingan untuk mengetahui bagaimana prediksi, bagaimana stabilitas politik ke arah pemilu. Karena biasanya yang namanya market atau dunia bisnis ini kan paling aware terhadap stabilitas politik," ujar Yunarto.

Yunarto menjelaskan, ketika pemilu menyisakan satu tahun lagi, para investor kerap mengundang pengamat politik untuk mencari tahu perihal stabilitas politik.

Dia mengatakan Ganjar juga diundang ke dalam acara ini. Ketika berbicara dengan panitia acara, bukan tidak mungkin bakal capres lain juga akan diundang ke acara semacam itu.

Baca juga: Menanti Wajah-wajah Bakal Cawapres Ganjar di Puncak Perayaan Bulan Bung Karno

"Saya pikir kita harus mendorong itu. Untuk memaksa para calon-calon yang sudah tersebut namanya ini untuk berbicara mengenai gagasan yang sifatnya konkrit, apalagi mengenai ekonomi ya," kata dia.

"Malah kalau perlu ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya informal, tapi menyertakan calon-calon yang kuat. Misalnya ada 3 calon yang kuat, misalnya Ganjar, Prabowo dan Anies. Sehingga selain debat-debat yang sifatnya formal, yang kita akan lihat di televisi diatur oleh KPU, kita akan lihat pertarungan gagasan secara informal yang wadahnya itu dilakukan oleh aktor-aktor non politik, termasuk komunitas bisnis," sambung Yunarto.

Yunarto menegaskan acara semacam ini akan memperkaya pendidikan politik masyarakat Indonesia.

Menurutnya, hal tersebut lebih baik daripada melihat pengerahan massa yang masing-masing capres lakukan jelang pemilu.

Adapun, Ganjar dan Yunarto diundang ke acara Sucor Spotlight dengan tema "Melanjutkan Kebhinekaan sebagai Strategi Menuju Indonesia Maju".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com