Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Undang Demokrat ke Puncak Bulan Bung Karno, PDI-P: Kami Sepakat Bersahabat

Kompas.com - 23/06/2023, 22:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan PDI-P dan Partai Demokrat disebut terus membaik.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, hal ini ditandai dengan komunikasi yang terus dilakukan kedua partai.

Terkini, Hasto mengaku berbicara ke Partai Demokrat lewat Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya terkait acara puncak Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).

"Ya, saya sampaikan terhadap acara ini," kata Hasto dalam konferensi pers usai meninjau geladi bersih puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: PDI-P Undang Sandiaga Uno di Acara Puncak Bulan Bung Karno

Hasto menyampaikan hal ini ketika ditanya wartawan apakah PDI-P turut mengundang Partai Demokrat untuk hadir dalam acara Bulan Bung Karno.

Hasto tak menjelaskan apakah komunikasi itu merupakan bentuk undangan PDI-P pada Demokrat untuk menghadiri acara.

Namun yang, pasti Hasto menganggap komunikasi yang semakin intens antar kedua partai terus berjalan.

"Dan kemudian kami bersepakat untuk terus menggelorakan semangat persahabatan antar kedua partai," kata dia.

Hasto juga belum bisa memastikan siapa saja ketua umum partai politik lain yang bakal hadir di acara puncak Bulan Bung Karno.

Ia mengaku baru bisa memastikan hal tersebut esok pagi.

"Nanti kita lihat. Semua kita lihat siapa yang hadir ketum besok, karena kami sedang melakukan konfirmasi," tutur Hasto.

Baca juga: Hasto: Jokowi Akan Beri Sambutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengaku belum bisa memastikan apakah puncak Bulan Bung Karno (BBK) pada Sabtu (24/6/2023) turut mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau perwakilan Partai Demokrat.

Menurut dia, urusan surat undangan menjadi ranah dari Hasto Kristiyanto.

"Kita lihat apakah nanti Partai Demokrat atau Ketum Demokrat itu akan kita undang apa enggak, masih kita lihat dulu undangannya itu," kata Puan di sela-sela meninjau persiapan acara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Adapun diundang atau tidaknya AHY itu menjadi pertanyaan para wartawan karena melihat dinamika politik beberapa waktu terakhir.

Hubungan PDI-P dan Partai Demokrat mulai terlihat mencair di tengah kabar kedua partai lama tak menjalin komunikasi.

Hubungan PDI-P dan Demokrat mulai mencair diawali oleh pertemuan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Pertemuan itu lantas dilanjutkan oleh Puan dan AHY yang bertemu di GBK pada Minggu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com