Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Indonesia Dapat Tambahan Fasilitas Mobil Golf Bantu Mobilitas Jemaah di Mina

Kompas.com - 20/06/2023, 18:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pada tahun ini, Indonesia mendapat tambahan fasilitas dari Arab Saudi berupa mobil golf.

Sarana transportasi mobil golf akan digunakan untuk membantu pergerakan jemaah dari tenda di Mina hingga titik terdekat jamarat yang bisa diantar dengan mobil.

“Alhamdulillah untuk jemaah kita yang maktabnya nanti di Mina relatif jauh, kita mendapat tambahan fasilitas mobil golf untuk membantu mereka sampai titik terdekat dengan jamarat,” kata Yaqut usai ikut Muktamar Perhajian di Jeddah, dikutip dari siaran pers, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Kemenag Imbau Jemaah Haji Tak Selfie Berlebihan di Masjidil Haram

“Ini sangat membantu, dan kita terus berupaya agar jumlahnya terus ditambah,” sambungnya.

Yaqut menyampaikan, tambahan fasilitas berupa mobil memang diusulkan oleh Kemenag berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu.

Menurutnya, seiring jarak tempuh yang cukup jauh dari tenda menuju jamarat, diperlukan sarana transportasi agar jemaah tidak terlalu kelelahan. Mobil golf akan sangat berguna dalam mempercepat proses evakuasi.

"Tahun lalu kita minta ke Kementerian Haji (Arab Saudi) agar disiapkan mobil golf di Mina untuk melakukan evakuasi jika terjadi sesuatu terhadap jemaah haji kita. Infonya tahun ini dipenuhi. Ada 15 mobil golf yang disiapkan," sebutnya.

Untuk membantu mobilitas jemaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga menyiapkan ratusan kursi roda yang akan digunakan saat Armina, serta di area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelumnya, Koordinator MCH PPIH Pusat, Dodo Murtado mengatakan, pada momen puncak haji khususnya pada fase Mina, jemaah harus jalan kaki ke jamarat untuk melempar jumrah.

Jarak tempuh terdekat antara tenda jemaah ke jamarat sekitar 3 KM. Artinya kalau pergi pulang, maka jemaah akan menempuh jarak berkisar 6 KM.

Baca juga: Jumlah Jemaah Haji Wafat Bertambah 9 Orang, Totalnya Jadi 91 Orang

Sementara jarak terjauh mencapai jamarat yaitu 7 KM dari tenda. Dengan demikian, jemaah perlu menempuh jarak 14 KM untuk perjalanan pulang dan pergi.

Kendari begitu PPIH menyiapkan petugas layanan lansia yang ditempatkan di setiap titik rute antara tenda jemaah di Mina ke jamarat. Petugas dibekali dengan sejumlah perangkat termasuk 100 kursi roda dan lainnya.

Selama di Mina, pihak masyarik juga menyiapkan 15 mobil golf untuk layanan lansia dan jemaah berisiko tinggi serta penyandang disabilitas.

"Fasilitas kursi roda dengan jumlah signifikan dan mobil golf menjadi salah satu terobosan baru dan ikhtiar PPIH melayani jemaah khususnya jemaah lansia yang jumlahnya tahun ini mencapai kurang lebih 67.000 jemaah," jelas Dodo, Senin (19/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com