Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua "Bestie" Jokowi dan Angin Lalu Kritik Cawe-cawe Pilpres

Kompas.com - 20/06/2023, 10:21 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi dua sosok bakal calon presiden (capres) yang belakangan kerap "dipanggil" Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana.

Adapun Jokowi dan Ganjar bertemu di Istana Jakarta, pada Selasa (13/6/2023). Sementara Prabowo dijamu Jokowi di Istana Bogor, pada Minggu (18/6/2023).

Dalam kedua pertemuan tersebut, baik Ganjar dan Prabowo sama-sama dijamu oleh Jokowi di meja makan. Sebenarnya, ini bukan kali pertama mereka dipanggil Jokowi untuk menghadap ke Istana.

Prabowo dan Ganjar sendiri berkomentar perihal pertemuannya masing-masing dengan Jokowi di Istana.

Baca juga: Prabowo Mendadak Dipanggil Jokowi ke Istana Bogor, Gerindra: Mereka Bestie, Saling Update

Ganjar tidak menampik bahwa mereka membahas mengenai politik. Sedangkan Prabowo menyebut pertemuannya dengan Jokowi sebagai pertemuan yang berkesan.

"Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu Pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu (politik)," ujar Ganjar dilansir dari siaran pers, Selasa (13/6/2023).

"Pertemuan hari itu membawa kesan,” kata Prabowo yang disusul gelak tawa ketika ditemui di Kantor Kemenenterian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Sementara itu, sikap Jokowi yang sudah terang-terangan melakukan dan mengakui cawe-cawe untuk Pilpres 2024 tampak tidak disorot lagi.

Kritik untuk Jokowi yang melakukan cawe-cawe pilpres bak angin lalu.

Baca juga: Saat Prabowo Mendadak Dipanggil Jokowi ke Istana Bogor...

Presiden Joko Widodo menjamu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023).
Instagram @prabowo Presiden Joko Widodo menjamu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023).

"Bestie" Jokowi

Merespons pertemuan di Istana itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Prabowo dan Jokowi berteman baik.

Menurut Habiburokhman, karena Jokowi dan Prabowo sahabat, mereka bertukar informasi terkait kejadian baru-baru ini.

"Kalau kita melihat bahwa dua Beliau tersebut memang bestie kalau istilah anak-anak zaman sekarang. Jadi kalau bestie itu ada kejadian-kejadian apa saling update, saling menginformasi, dan saling support. Itu yang kita tangkap dari hubungan baik beliau berdua ini," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Pendekatan Meja Makan ala Jokowi Ketika Menjamu Ganjar dan Prabowo

Habiburokhman menyampaikan, jika sepasang sahabat bertemu, mereka biasanya berbicara serius saat makan siang.

Dia yakin Jokowi dan Prabowo berbicara mengenai kebangsaan dan nasib bangsa Indonesia saat ini dalam agenda makan siang kemarin.

"Soal bagaimana bangsa ini saat ini dan ke depan, baik mungkin sebagai menteri dan Menhan atau juga sebagai sahabat," kata dia.

Presiden Joko Widodo menjamu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).Instagram @ganjar_pranowo Presiden Joko Widodo menjamu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com