Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Puan Maharani dan AHY Bertemu Minggu Pagi di GBK

Kompas.com - 17/06/2023, 17:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan digelar pada Minggu (18/6/2023) pagi di Gelora Bung Karno (GBK).

Menurut Hasto, persiapan pertemuan tersebut sudah selesai dilakukan oleh politisi PDI-P Utut Adianto dan Alex Indra Lukman.

"Ya sudah dilakukan suatu koordinasi yang sangat intens, tadi saya menerima laporan dari pak Alex Indra Lukman dan juga dari Pak Utut Adianto ketua fraksi kami," ujar Hasto saat memberikan keterangan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: AHY-Puan Bakal Bertemu, Demokrat: Kalau Kerja Sama Jangka Pendek Enggak Bisa, Ya Jangka Panjang...

"Sudah mendapatkan arahan dari Mbak Puan Maharani bahwa pertemuan dengan Mas AHY akan dilakukan besok (Minggu) pagi di GBK," tegasnya.

Menurut Hasto, dialog antara PDI-P dengan Demokrat dilakukan secara konstruktif. Dialog tersebut membuka ruang komunikasi untuk membahas berbagai kepentingan bangsa dan negara di masa depan.

Saat disinggung apakah pertemuan di GBK dilakukan sambil kegiatan olahraga pagi, Hasto belum dapat memastikan.

Sebab teknis pertemuan itu diatur oleh tim yang dibentuk Puan Maharani dan dipimpin oleh Utut Adianto dan Alex Indra Lukman.

"Intinya pertemuan tersebut akan melakukan dialog tentang berbagai arah masa depan dan juga komunikasi di antara kedua parpol di mana dengan komunikasi ini akan terbuka suatu ruang-ruang dialog yang lebih besar," tambah Hasto.

Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bisa memecah kebuntuan komunikasi yang terjadi selama ini antara kedua partai politik (parpol) tersebut.

Baca juga: Puan Bakal Bertemu AHY, Demokrat: Ini Merupakan Ice Breaking

Ia mengungkapkan, kedekatan PDI-P dan Partai Demokrat terakhir kali terjadi di periode kedua pemerintahan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2009-2014.

“Komunikasi ini bagus, kalau terjadi komunikasi ini merupakan ice breaking. Jadi yang tadinya masif sekali, solid tidak akan mungkin lagi ada komunikasi antara keduanya, tapi ternyata akan terjadi komunikasi yang bagus, ini kan bagus untuk bangsa,” ujar Syarief dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Syarief pun tak menutup kemungkinan di masa yang akan datang kedua parpol tersebut bisa berkoalisi.

Baca juga: Demokrat Mengaku Kaget Ketika Puan Sebut AHY Dipertimbangkan Jadi Bacawapres Ganjar

“Siapa tahu 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, siapa tahu antara Partai Demokrat dan PDI-P akan semakin firm untuk sama-sama membangun bangsa,” imbuh dia.

Adapun Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya telah mengadakan pertemuan awal untuk membahas rencana pertemuan antara Puan dan AHY.

Keduanya menjalin komunikasi di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com