Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pertemuan Puan-AHY, Demokrat: Bisa Akhir Minggu Ini

Kompas.com - 16/06/2023, 20:32 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membuka kemungkinan pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bakal berlangsung antara Sabtu (17/6/2023) atau Minggu (18/6/2023) ini.

Riefky mengungkapkan, saat ini proses komunikasi masih terus dibangun dengan PDI-P terkait dengan jadwal pertemuan kedua figur tersebut.

“Masih diatur waktunya yang pas, bisa saja di akhir minggu ini,” ujar Riefky pada Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Ia mengatakan, kemungkinan pertemuan tidak dihelat di markas salah satu partai politik (parpol). Tetapi, lokasi yang dipilih adalah tempat yang netral untuk keduanya.

“Sepertinya tidak di kantor partai atau kediaman dari masing-masing kami,” katanya.

Baca juga: Soal Jadwal Pertemuan Puan-AHY, Sekjen PDI-P: Semoga dalam Waktu Dekat

Namun, Riefky mengaku masih belum bisa memberikan kepastian hari yang tepat kapan putra Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan putri Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri itu bertemu.

Diketahui, PDI-P melakukan pendekatan pada Partai Demokrat setelah nama AHY masuk menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Masuknya nama AHY dalam kandidat bakal cawapres Ganjar dikatakan oleh Puan Maharani belum lama ini.

Sementara itu, pertemuan dua partai dimulai antara Riefky dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di kawasan Blok M, Jakarta pada 11 Juni 2023.

Baca juga: Ungkap Respons Megawati soal Puan Akan Bertemu AHY, Djarot PDI-P: Semua Harus Bersatu

Saat ini, PDI-P tengah menjalin kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Perindo untuk mengusung Ganjar maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sedangkan Partai Demokrat telah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Rencana pertemuan Puan dan AHY pun telah mendapatkan respons positif dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan atas perintah Ketua Umum PDI-P Megawati.

Baca juga: Rencana Pertemuan Puan-AHY Dinilai Bisa Jadi Investasi untuk Pemilu 2029

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com