Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggaran Stunting Disalahgunakan Pemda, Komisi I DPR: Target Hilangkan Stunting Sulit Terwujud

Kompas.com - 17/06/2023, 07:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Nurhadi mengatakan, target untuk menghilangkan stunting pada 2024 bakal sulit tercapai, jika terjadi penyelewengan penggunaan anggaran stunting.

Hal tersebut dikatakan Nurhadi sebagai respons dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku jengkel akibat penggunaan anggaran penanganan stunting yang tidak tepat.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, dirinya mengetahui anggaran penanganan stunting Rp 10 miliar malah mayoritas dihambur-hamburkan oleh pemeritah daerah (Pemda) untuk rapat dan perjalanan dinas.

Padahal, seharusnya 80 persen anggaran stunting digunakan untuk memberikan bantuan bahan makanan protein, seperti ikan, daging dan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan, Bukan digunakan lebih besar untuk anggaran rapat dan perjalanan dinas.

Baca juga: Soroti Penggunaan Anggaran, Jokowi: Kapan Stunting-nya Akan Selesai?

"Modus penyelewengan dana stunting ini menggambarkan betapa banyaknya pekerjaan rumah yang harus diperbaiki," kata Nurhadi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Paling berat, kata Nurhadi, adalah mensimplifikasi birokrasi kita sendiri agar tidak self serving hanya sekadar naik pangkat atau memenuhi kebutuhan untuk kegiatan internal instansi.

"Namun betul-betul bekerja menyelesaikan masalah yang ada di negara kita yang salah satunya adalah stunting,"  tegas Legislator dari daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VII ini.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi tersebut sebenarnya hanyalah contoh penyusunan anggaran keliru dan kurang tepat.

"Artinya jangan sampai lebih besar pasak dari pada tiang, tidak pas jika pembiayaan proses pendistribusian program lebih besar biayanya dari pada tujuan program itu dilaksanakan, goal-nya tidak akan dapat kalau mekanismenya tetap seperti itu," kata Nurhadi.

Baca juga: Geramnya Jokowi, Anggaran Stunting Rp 10 Miliar, Dipakai Rapat dan Perjalanan Dinas Rp 6 M

Nurhadi yakin apabila politik anggaran ini dijalankan dengan benar maka permasalahan stunting akan segera terurai.

Hal ini pun akan berdampak pada keberhasilan program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com