JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai lebih tertarik untuk bergabung dengan PDI-P guna mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menduga langkah itu bakal ditempuh karena PAN mengalami kekalahan pada Pilpres 2014 dan 2019 saat berkoalisi dengan Partai Gerindra.
“Sepertinya PAN berusaha mencari suasana politik yang baru karena (Pilpres) 2014 dan 2019 PAN sudah bergabung dengan Gerindra usung Prabowo Subianto dan dua kali pemilu itu PAN kalah,” tutur Adi dihubungi Kompas.com, Jumat (16/6/2023).
Alasan kedua, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa kali menyiratkan keinginan untuk memasangkan Ganjar dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Salah satunya, dalam forum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN yang digelar akhir Februari 2023.
Baca juga: PAN Tak Ingin Hanya Jadi Pelengkap jika Gabung dengan KIR atau Parpol Pengusung Ganjar
“Zulhas mencoba untuk menduetkan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir, nah itulah yang saya kira secara subjektif, PAN lebih condong dan tertarik untuk bergabung dengan PDI-P,” sebut dia.
Di sisi lain, Adi menyatakan bahwa kans Erick untuk menjadi bacawapres Ganjar lebih berat ketimbang jika menjadi pendamping Prabowo.
Pasalnya, saat ini PDI-P memperhitungkan sejumlah nama lain untuk menjadi bakal RI-2 yang akan diusungnya.
“Bukan hanya (bersaing) dengan Sandi, Erick juga bersaing dengan nama besar lain seperti Mahfud MD, Nasaruddin Umar, dan lainnya. Jelas antrian jadi cawapres Ganjar panjang. Kalau cawapres Prabowo tinggal bagaimana negosiasi politik dengan Cak Imin,” imbuh dia.
Baca juga: Bursa Cawapres Ganjar, Megawati Diprediksi Pilih Figur yang Tak “Ancam” PDI-P di Pemilu 2029
Diketahui sampai saat ini PAN belum menentukan sikap apakah bakal merapat ke PDI-P untuk mengusung Ganjar, atau menjajaki kerja sama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendukung Prabowo sebagai bacapres.
Tapi, sejumlah elit PAN terus menyampaikan bahwa syarat utama untuk bekerja sama dengan PAN adalah mau memilih Erick sebagai bakal RI-2.
Sementara itu, PAN sebenarnya sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, PPP saat ini telah resmi mengusung Ganjar sebagai bacapres dan menjajaki kerja sama dengan PDI-P.
Kemudian Golkar tengah mendorong terbentuknya koalisi besar dengan KKIR untuk mendorong agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto bisa mendampingi Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.